Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risiko Resesi Global, Tunas Ridean (TURI) Yakin Pasar Otomotif Tetap Bergairah

Target penjualan Tunas Ridean (TURI) akan sejalan dengan perekonomian indonesia dan kondisi pasar otomotif secara khusus.
Tunas Ridean. /turi
Tunas Ridean. /turi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten distributor otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) menetapkan target positif untuk 2023. Meski terdapat tantangan risiko resesi global, TURI optimistis bisa menaikkan penjualan dan menerapkan strategi agresif.

“Target penjualan Grup tentunya akan sejalan dengan perekonomian indonesia dan kondisi pasar otomotif secara khusus. Kami tetap optimistis menaikkan target di 2023, tetapi tetap waspada dengan tantangan ekonomi seperti resesi global,” kata Direktur Tunas Ridean Ester Tanudjaja, Rabu (7/12/2022).

Ester tidak memperinci berapa persen kenaikan pendapatan yang dibidik TURI untuk 2023. Meski demikian, kinerja penjualan mobil TURI telah memperlihatkan kenaikan sebesar 21 persen menjadi 31.695 unit per September 2022, dari 26.097 unit pada akhir kuartal III/2022.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Tunas Ridean Nugraha Indra Permadi mengatakan prospek penjualan otomotif pada 2023 masih positif, mengingat density kendaraan pribadi di Indonesia yang masih rendah. Dia juga menilai kebutuhan mobilitas masyarakat masih cukup tinggi.

“Kami tetap yakin dengan kondisi pasar 2023. Density kepemilikan kendaraan pribadi masih rendah dan sebenarnya ada kebutuhan kendaraan untuk menunjang mobilitas. Kami tetap optimis meski ada beberapa tantangan seperti inflasi dan suku bunga,” katanya.

Optimisme TURI pada pasar otomotif tahun depan juga tecermin pada rencana alokasi belanja modal yang bertambah dibandingkan dengan 2022. Untuk 2023, TURI bakal menyiapkan sekitar Rp867 miliar. Nilai itu sekitar 27 persen lebih tinggi dari anggaran 2022 sebesar Rp678 miliar.

Tunas Ridean membukukan pendapatan bersih sebesar Rp11,70 triliun sepanjang Januari—September 2022. Pendapatan itu naik 22,57 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,54 triliun.

Mayoritas pendapatan Tunas Ridean disumbang oleh penjualan kendaraan bermotor yang mencapai Rp10,16 triliun sebelum dikurangi potongan penjualan, tumbuh 27,10 persen daripada Januari—September 2021 sebesar Rp7,99 triliun.

Dari sisi bottom line, TURI mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp730,74 miliar, naik 99,77 persen dibandingkan dengan laba per September 2021 sebesar Rp365,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper