Bisnis.com, JAKARTA - Melantai di bursa hari ini, Selasa (6/12/2022), emiten pemegang IP Korean Wave, PT Multi Medika Internasional (MMIX) mendapatkan oversubscribed 175,49 kali saat bookbuiliding.
Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) MMIX mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe), sebesar 175,49 kali dari total saham pooling berdasarkan sistem e-IPO, jauh melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti diungkapkan Mukti Wibowo Kamihadi, Deputy Director Investment Banking Mirae Asset Sekuritas.
"Minat atas saham MMIX sangat tinggi dengan ditandai kelebihan permintaan yang mencapai 175.49 kali dari pooling demand E-IPO," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (6/12/2022).
Dia melanjutkan terdapat lebih dari 34.700 pemesan baik dari institusi ataupun ritel investor yang tercatatkan berdasarkan sistem e-IPO.
Kelebihan permintaan minat atas saham MMIX itu, lanjutnya, terjadi pada masa penawaran umum yang berlangsung pada 30 November 2022 hingga 2 Desember 2022.
"Investor melihat bisnis yang dijalankan MMIX sangat unik dan mempunyai pospek yang menjanjikan karena MMIX menjadi perusahaan pemimpin pasar private label di Indonesia yang kedepannya akan mengkombinasikan produk-produk FMCG dan Beauty Produk dan Skincare, F&B dengan IP-IP terkemuka Korea dan global yang memiliki potensi luar biasa untuk terus tumbuh dan berkembang khususnya kaum millennial dan penggemar K-Pop Culture," ungkap Mukti Wibowo Kamihadi.
Baca Juga
Ia melanjutkan dari hasil Masa Penawaran Awal yang ditawarkan mulai dari harga Rp160 sampai Rp210 per lembar juga sudah menghasilkan terbentuknya harga saham MMIX pada Rp190 per saham. Harga Rp190 persaham kata dia melanjutkan, setara dengan valuasi P/E 8,5x menggunakan Net Income 2023 Perseroan, yang mana P/E tersebut masih dibawah rata-rata industri sejenis.
Untuk diketahui, dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini MMIX menawarkan sebanyak 600 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan harga IPO Rp 190 per saham. Selain intu MMIX secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Perseroan juga mengadakan program alokasi saham kepada karyawan (Program ESA) sebanyak 1,75% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 10,5 juta saham.
Mengky Mangarek, Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, mengatakan, sekitar 65% dana dari IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memperkuat kegiatan operasional dan pengembangan bisnis terutama untuk pembelian barang dagangan dan sekitar 35% lainnya akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi untuk produk-produk Intellectual Property (IP) dan sarana logistic,termasuk K-Pop Official Flagship Store yang berlokasi di Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.
Saat ini Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional Tbk adalah PT Multi Inti Usaha (MIU) sebesar 60%. Pihak pengendali Perseroan adalah Mengky Mangarek dan Eveline Natalia Susanto melalui kepemilikan saham langsung di Perseroan dan kepemilikan tidak langsung di Perseroan melalui PT Multi Inti Usaha.
Tahapan IPO MMIX berikutnya adalah distribusi saham dan waran yang dilakukan pada 5 Desember 2022 dan dilanjutkan dengan listing di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2022.
MMIX adalah perusahaan distribusi ritel produk yang memiliki lisensi Kekayaan Intelektual (Intellectual Property/IP) terpercaya dan terkemuka. Fokus bisnisnya adalah pada mendistribusikan berbagai produk, sebagian besar ke jalur perdagangan modern dan e-commerce.
Untuk mendukung fokus bisnisnya tersebut, MMI telah bermitra dengan pelaku ritel utama seperti Indomaret & Alfamart. Perseroan juga melakukan inovasi berkelanjutan dengan bekerja sama dengan pemegang IP global, sebagai fitur yang merupakan kelebihan utama dalam meningkatkan penjualan produk. Saat ini Perseroan memiliki lebih dari 75 pusat distribusi dan lebih dari 40.000 minimarket dan supermarket di seluruh Indonesia, termasuk Indomaret dan Alfamart.
Berdasarkan hal tersebut, Perseroan memiliki prospek industri yang sangat baik melalui pemanfaatkan tren besar gelombang K-POP lifestyle di Indonesia, sehingga bisa menjadi pertimbangan investasi yang menguntungkan bagi calon investor. Sebab Indonesia memiliki peringkat nomor satu dalam jumlah penggemar K-Pop di seluruh dunia. Hal itu
menunjukkan bahwa bisnis terkait K-Pop masih akan memiliki potensi skala pasar yang besar.