Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Sekuritas Paling Getol Jual Saham GOTO selama Sepekan

Saham GOTO tercatat dijual bersih investor asing sebesar Rp411 miliar selama sepekan. Mandiri Sekuritas menjadi broker yang paling banyak melepas saham GOTO.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam acara paparan publik IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Selasa (15/3/2022).
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam acara paparan publik IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Selasa (15/3/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat melemah sepekan ini dengan turun ke level Rp132 per saham setelah periode penguncian atau lock-up dibuka. Pelemahan ini diwarnai dengan aksi jual yang difasilitasi oleh sejumlah broker

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Minggu (4/12/2022), saham GOTO tercatat dijual bersih oleh investor asing sebesar Rp411 miliar di seluruh pasar. Investor asing tercatat menjual sebanyak 16,7 miliar saham GOTO dalam sepekan.

Sementara itu, sekuritas dengan penjualan bersih terbesar terhadap saham GOTO adalah Mandiri Sekuritas dengan kode broker CC, sebanyak 585,9 juta saham, disusul oleh Verdhana Sekuritas, dan CLSA Sekuritas Indonesia.

Pembelian bersih terhadap saham GOTO paling banyak dilakukan melalui broker Mirae Asset Sekuritas dengan kode YP, sebanyak 507,7 juta saham, lalu disusul oleh JP Morgan Sekuritas Indonesia, dan Semesta Indovest Sekuritas.

Sebelumnya, melansir Bloomberg, Minggu (4/12/2022), aksi jual saham setelah IPO GOTO menjadikan saham GOTO sebagai saham teknologi berkinerja terburuk di antara 11 perusahaan teknologi dan internet yang mengumpulkan dana IPO lebih dari US$500 juta dalam penawaran saham perdana tahun ini.

Bloomberg mencatat, startup penyedia layanan pengiriman makanan hingga teknologi finansial ini jatuh selama 10 sesi perdagangan berturut-turut, membuat sahamnya turun 61 persen sejak listing.

Manajemen GOTO tercatat telah memfasilitasi penjualan saham yang dikendalikan oleh pendukung pra-IPO, untuk menghindari penurunan harga. Namun, proposal secondary offering ini tidak berhasil.

Manajemen GOTO menyampaikan pemegang saham GOTO yang telah mempertimbangkan penjualan memutuskan untuk tidak melanjutkan secondary offering saat ini.

Bloomberg juga menyebut GOTO telah kehilangan kapitalisasi pasarnya sekitar US$22 miliar dari puncaknya yang dicapai pada Juni lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper