Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,02 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (2/12/2022). Saham-saham big caps seperti BBCA, BBRI, TLKM, dan BMRI menjadi terlaris hari ini. Namun BBCA dan BBRI terpantau mengalami koreksi sehingga menjadi beban bagi IHSG.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,02 persen atau 1,1,6 poin ke level 7.019,6. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.967,95 hingga 7021,814. Sebanyak 213 saham yang menguat, 330 saham yang melemah dan 169 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.536,47 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling laris dengan nilai transaksi mencapai Rp1,21 triliun. BBCA ditutup terkoreksi 1,11 persen ke level 8.900.
Saham kedua yang terlaris hari ini berasal dari bank BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 969,6 miliar. BBRI juga terkoreksi 1,01 persen ke level 4.890.
Kemudian saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan nilai transaksi Rp805,5 miliar pada hari ini. TLKM ditutup menguat 1,01 persen ke level 4.000.
Berikutnya adalah PT Bank Mandiri Indonesia (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi mencapai Rp370,2 miliar. BMRI juga mengalami penguatan sebesar 1,20 persen ke level 10.525
Baca Juga
Selanjutnya saham-saham yang masuk top losers pada akhir perdagangan hari ini adalah, MPPA yangterkoreksi 6,99 persen ke level 173, BSBK juga anjlok 6,96 persen ke level 294 dan saham RAFI yang juga ambles 6,94 persen ke level 161.
Selanjutnya Saham GOTO, yang lagi-lagi terkapar di zona merah dengan penurunan 6,38% ke level 130, turun 9 poin dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG pada akhir pekan masih akan cenderung bergerak sideways. Fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG.
"Namun, dalam jangka menengah hingga panjang IHSG masih memiliki potensi kenaikan sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham - saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi," paparnya dalam publikasi riset.
Hari ini, William memprediksi IHSG cenderung melemah terbatas dalam rentang 7.011-7.157.