Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengumumkan hasil kinerja keuangan per 30 September 2022, dengan realisasi laba bersih yang mengalami penurunan tipis secara tahunan.
Emiten berkode saham TOWR ini mencatatkan pendapatan mencapai Rp8,1 triliun sepanjang 9 bulan 2022. Pendapatan ini naik 33,6 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp6,06 triliun.
Direktur Utama dan CEO TOWR Aming Santoso dalam keterangan resminya mengatakan hasil usaha TOWR pada kuartal III/2022 ini berada pada situasi makro ekonomi yang penuh tantangan dari meningkatnya inflasi dan suku bunga.
"Kami percaya bahwa manajemen memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi tantangan ini, dan fakta bahwa kami saat ini memiliki banyak aset berupa jaringan menara dan fiber optik hampir di seluruh regional Indonesia, memungkinkan kami untuk memperluas bisnis dengan para konsumen," kata Aming.
Dia melanjutkan, TOWR berharap untuk lebih banyak meningkatkan penggunaan atau utilisasi menara, fiber, dan asset-aset lain yang dimiliki perseroan.
Pertumbuhan pendapatan TOWR diiringi dengan usaha peningkatan efisiensi operasional, menjadikan EBITDA mencapai Rp6,96 triliun, atau meningkat 33,5 persen yoy. Marjin EBITDA tercatat berada di kisaran 85,9 persen.
Baca Juga
Sementara itu, laba bersih untuk 9 bulan mencapai Rp2,56 triliun. Laba bersih ini mengalami penurunan 0,8 persen yoy dari Rp2,57 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh peningkatan beban depresiasi dan suku bunga yang meningkat, sehingga beban bunga pinjaman menjadi lebih tinggi.
Meski demikian, laba bersih TOWR di kuartal III/2022 meningkat menjadi Rp868 miliar, atau naik 3,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.