Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Utomo Josodirdjo, Komisaris Indofood (INDF) yang Tutup Usia di 92 Tahun

Semasa hidupnya, Utomo Jososdirdjo dikenal sebagai akuntan yang membuat perubahan sistem tata buku model Belanda ke sistem akuntansi modern di Indonesia.
Semasa hidupnya, Utomo Jososdirdjo dikenal sebagai akuntan yang membuat perubahan sistem tata buku model Belanda ke sistem akuntansi modern di Indonesia/Dok.Indofood.
Semasa hidupnya, Utomo Jososdirdjo dikenal sebagai akuntan yang membuat perubahan sistem tata buku model Belanda ke sistem akuntansi modern di Indonesia/Dok.Indofood.

Bisnis.com, JAKARTA - Utomo Josodirdjo, Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) meninggal dunia pada Senin (28/11/2022) pagi.

Utomo Josodirdjo lahir pada 1 januari 1930 dan menghembuskan napas terakhir pada usia 92 tahun. Utomo Josodirjo meninggal dunia pada hari Senin, 28 November 2022 dan disemayamkan di rumah duka di Jl. Madrasah No. 7, Kemang, Jakarta Selatan. Utomo akan dikebumikan pada Kamis, 1 Desember 2022 di San Diego Hills Memorial Park and Funeral Homes, Karawang, Jawa Barat.

Berdasarkan penelusuran Bisnis, semasa hidupnya, Utomo Jososdirdjo dikenal sebagai akuntan yang membuat perubahan sistem tata buku model Belanda ke sistem akuntansi modern di Indonesia.

Lewat perubahan ini, Utomo membawa semangat baru bahwa laporan keuangan dan akuntansi memiliki andil dalam memperhitungkan masa depan perusahaan. Atas dedikasinya di dunia akuntansi Tanah Air, Utomo mendapat penghargaan The Whole Life Achievement Award dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2012.

Awal karirnya, Utomo bekerja sama dan bermitra dengan Washington SyCip seorang akuntan dan pendiri kantor akuntan publik SGV Group, dan mendirikan SGV Utomo & Co. pada 1968. Kemudian, pada 1985 SGV Group merger dengan Arthur Andersen & Co. Lima tahun berselang, Utomo mengundurkan diri dari posisinya sebagai managing partner di SGV Utomo & Co.

Pada 1976, Utomo menjadi tokoh yang turut membantu pengembangan pasar uang dan modal Tanah Air.

Setelah keluar dari SGV Utomo & Co., Utomo Josodirdjo menduduki beberapa jabatan penting lainnya, seperti Advisor untuk International Finance Corporation (IFC) dan Direktur di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia hingga tahun 2000.

Utomo juga sempat menjabat sebagai Komisaris di PT Padang Golf Cikarang dan PT Kawasan Industri Jababeka sampai tahun 2006, serta menjadi Anggota Dewan di World Vision International (WVI) hingga tahun 2010.

Di bidang pendidikan, Utomo merupakan perintis berdirinya jurusan akuntansi di Universitas Airlangga. Ia juga tercatat sebagai pendiri President University yang berlokasi di Kawasan Jababeka Cikarang, Bekasi.

Utomo memulai pendidikan di bidang keuangan saat melanjutkan studi ke Belanda. Meski awalnya mengambil jurusan kedokteran, ia kemudian pindah jurusan dengan mengambil Jurusan Ekonomi di Nederlandse Economische Hogeschool atau dikenal dengan Erasmus University. Ia mengambil gelar akuntan dari Universitas Indonesia setelah kembali ke Tanah Air.

Utomo Josodirdjo mulai bekerja sebagai asisten akuntan di Divisi Pajak Departemen Keuangan, pada tahun 1957 sepulangnya kuliah di Belanda. Disaat yang sama, ia juga sempat mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara, yang kini dikenal dengan nama Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).

Utomo kemudian pindah ke Surabaya untuk menjadi Dosen Akuntansi di Universitas Airlangga hingga tahun 1974, bersamaan dengan dibukanya jurusan akuntansi di Universitas tersebut pada tahun 1960.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper