Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Tunda RUPSLB Hingga Akhir Desember 2022

PT Garuda Indonesia (GIAA) mengumumkan penundaan jadwal RUPSLB yang rencananya digelar pada 5-9 Desember 2022. RUPSLB akan diundur menjadi akhir Desember 2022.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan penundaan jadwal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 5-9 Desember 2022. RUPSLB akan diundur menjadi akhir Desember 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi manajemen GIAA mengatakan akan mengubah tanggal penyelenggaraan RUPSLB menjadi 27 Desember 2022. Selain itu, panggilan RUPSLB akan diumumkan melalui situs web Perseroan, situs web PT Bursa Efek Indonesia, dan sistem eASY.KSEI yang akan disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada tanggal 5 Desember 2022.

"Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, (“Perseroan”), bahwa Perseroan bermaksud untuk mengubah tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menjadi 27 Desember 2022, secara daring melalui sistem eASY.KSEI ("Rapat")," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (28/11/2022).

Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah yang namanya tercatat sebagai pemegang saham GIAA sampai 4 Desember 2022 pukul 16.00 WIB.

Merujuk Pasal 16 Peraturan OJK dan Pasal 23 ayat (6) tentang Anggaran Dasar Perseroan, pemegang saham yang dapat mengusulkan mata acara adalah pemegang saham Seri A Dwiwarna dan/atau satu Pemegang Saham atau lebih yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

GIAA akan menggelar aksi korporasi berupa rights issue sebelum suspensi saham dibuka oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI). GIAA menawarkan 68,07 miliar (68.072.851.378) saham seri C dengan nominal Rp182 sampai Rp210 per saham. Adapun jumlah tersebut sebanyak-banyaknya 72,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II.

Dengan nominal tersebut Garuda diperkirakan dapat meraup dana hingga Rp12,35 triliun.

GIAA juga berencana menerbitkan saham baru sebanyak 23,25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah PUT II.

Pihak BEI sendiri akan mempertimbangkan pembukaan saham Garuda jika perseroan telah menerbitkan sukuk dengan skema baru. Alasan awal BEI menggembok saham GIAA adalah lantaran perseroan gagal membayar Suku Global pada Juni 2021.

Sementara pihak GIAA berencana menerbitkan Suku Baru setelah adanya putusan Pengesahan Perjanjian Perdamaian yang berkekuatan hukum tetap atau inkracht.

Perjanjian perdamaian atau homologasi baru saja disahkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No 425/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN. Niaga.Jkt.Pst tanggal 27 Juni 2022 sebagaimana dikuatkan oleh Mahkamah Agung (MA) dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1454 K/Pdt.Sus-Pailit/2022 yang diputus pada 26 September 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper