Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap IPO, Ini Profil dan Rencana Bisnis Aplikasi Venteny

Siap IPO, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan beroperasi di 3 negara.
Siap IPO, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan, dan kini beroperasi di 3 negara.
Siap IPO, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan, dan kini beroperasi di 3 negara.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Venteny Fortuna Internasional Tbk. merancang aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat.

Profil Venteny, mengutip keterangan di web resminya, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan melalui peningkatan employee happiness dan employee engagement. Inovasi ini hadir untuk mendukung percepatan kinerja dan bisnis dari perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Venteny membangun sebuah ekosistem employee super-app melalui kerjasama dengan pihak ketiga untuk menyelenggarakan beberapa layanannya, seperti Program Teknologi Keuangan (V-Nancial), Program Asuransi Berbasis Teknologi (VENTENY Insurance & Protection Program) atau VIP, Program Keuntungan Karyawan (V-Merchant), dan Program Pendidikan Berbasis Teknologi (V-Academy).

Kini, pengguna dapat menikmati kemudahan transaksi layanan Venteny dengan menggunakan e-wallet yang terintegrasi di dalam aplikasi Venteny. Fitur e-wallet ini didukung oleh sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Saat ini, Venteny juga sudah beroperasi di 3 negara, yaitu Filipina, Singapura, dan Indonesia, dengan lebih dari 200.000 pengguna di Filipina dan lebih dari 250.000 pengguna di Indonesia. Aplikasi VENTENY juga sudah tersedia di Google Play Store dan App Store.

Berikut Jadwal IPO Venteny

  • Tanggal izin pengumuman prospektus IPO : 18 November 2022
  • Masa penawaran awal : 21-29 November 2022
  • Perkiraan efektif : 2 Desember 2022
  • Perkiraan masa penawaran umum : 6-12 Desember 2022
  • Perkiraan tanggal penjatahan : 12 Desember 2022
  • Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 13 Desember 2022
  • Perkiraan tanggal pencatatan di BEI : 14 Desember 2022

Siap IPO, Ini Profil dan Rencana Bisnis Aplikasi Venteny

Terkait prospek bisnis di tahun 2022, Venteny menilai wilayah Asia Tenggara merupakan market yang cemerlang, di mana perusahaan kecil dan menengah (Small to Medium Company) berpotensi menjadi tulang punggung perekonomian negara.

Menurut data Asian Development Bank, kontribusi perusahaan SME di Indonesia terhadap GDP (Gross Domestic Product) mencapai 61 persen. Perusahaan SME dinilai dapat menyerap jutaan tenaga kerja. Situasi tersebut melahirkan lebih banyak tantangan lain, seperti kompetisi menjaring talent terbaik, retensi karyawan, masalah produktivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

“Dalam beberapa tahun ke depan, SME akan menjadi pusat perekonomian, jika SME berkembang, maka perekonomian negara ikut berkembang,” kata Founder dan CEO Group VENTENY Jun Waide, dalam keterangan resminya.

Menurut Jun, karyawan merupakan penggerak utama bisnis perusahaan, untuk itu perusahaan perlu lebih fokus dalam menjaga motivasi dan kebahagiaan mereka sebagai individu. Perusahaan harus lebih terbuka menerapkan inisiatif-inisiatif yang menyasar tantangan tersebut.

"Di sini lah Venteny hadir untuk menjadi solusi bagi perusahaan tanpa harus mengeluarkan budget besar dan tenaga besar untuk membangun sistem,” jelas Jun.

Di tahun 2022, Venteny berencana melakukan berbagai strategi yang masif dengan fokus utama menggarap segmen business-to-business-to-employee atau B2B2E. Pertama, VENTENY akan mengupayakan pemerataan layanannya di daerah-daerah lain di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Sumatera, Bali, Kalimantan, hingga Indonesia Timur, melengkapi area jangkauan Venteny saat ini yang sudah ada, yaitu Jabodetabek, Palembang, Lampung, Surabaya, dan Banjarmasin.

Kedua, Venteny tengah mempersiapkan program My Benefits, yang didesain khusus berdasarkan orientasi divisi HR (Human Resources) atau SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan.

Selama ini, divisi HRD kerap menemui dilema dalam menemukan titik tengah antara kebutuhan karyawan dan kemampuan perusahaan, biasanya karena anggaran dan sumber daya yang terbatas.

My Benefits mengusung skema subscription yang dibayarkan perusahaan untuk para karyawannya. Karyawan dapat menggunakan fitur-fitur VENTENY yang eksklusif, dan tidak bisa dinikmati pengguna biasa.

Hal ini dapat membantu HRD melakukan efisiensi anggaran internal dan eksternal, misalnya untuk anggaran pelatihan, asuransi, hingga penyediaan perks atau fasilitas-fasilitas penunjang gaya hidup.

Menyambut periode pasca-pandemi, Venteny melihat kebutuhan karyawan akan semakin berkembang dari hari ini. Karyawan akan lebih kritis dalam memilih perusahaan terbaik untuk berkarir. Pelaku industri akan semakin agresif dalam mencari talent terbaik yang bisa mengakselerasi tujuan perusahaan. Sehingga, perusahaan perlu mengantisipasi situasi tersebut dari sekarang dengan meningkatkan daya saing.

Dikutip dari prospektus yang diterbitkan di Bisnis Indonesia edisi Senin (21/11/2022), perusahaan rencananya melego sahamnya kepada publik pada 14 Desember 2022. Sementara itu, masa penawaran awal dilaksanakan pada Senin (21/11) sampai Selasa (29/11).

Pada aksi tersebut, perusahaan memperkirakan harga penawaran Rp350 hingga Rp450 per saham dengan total 939,78 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan perseroan.

Dari dana IPO, perusahaan akan menggunakannya untuk pinjaman kepada entitas anak yakni PT Venteny Matahari Indonesia yakni perusahaan teknologi finansial. Dana tersebut memiliki porsi 42 persen dari dana IPO yakni Rp177,62 miliar.

Setelah dana dikembalikan, 30 persen di antaranya digunakan untuk pengembangan aplikasi super Venteny yang bergerak pada solusi manajemen sumber daya manusia. Lalu, dana juga digunakan untuk pengembangan bisnis dan ekspansi di luar Pulau Jawa.

Sisanya, perusahaan akan menggunakan dana untuk modal kerja dan pemasaran sehingga bisa mendorong aktivitas penguatan penjenamaan.

Perusahaan yang didirikan di Filipina itu tercatat memiliki total aset Rp354,52 miliar pada 30 Juni 2022 dengan Rp325,1 miliar di antaranya merupakan aset lancar.

Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk BRI Danareksa Sekuritas, Surya Fajar Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper