Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Perkasa, Saham Emiten Baru PDPP hingga ZATA Laris Manis

Sebanyak 175 Saham menguat, 69 melemah dan 248 saham stagnan pada pembukaan IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (15/11/2022).

IHSG terpantau naik 0,31 persen pada pukul 09.01 WIB, penguatan ini membawa IHSG berada di level 7.040,91 pada pembukaan hari ini.

Sebanyak 175 Saham menguat, 69 melemah dan 248 saham jalan di tempat. Sementara itu katalis pasar tercatat Rp9452,944 triliun pada pembukaan pasar.

Pada pembukaan perdagangan kali ini, saham PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) menjadi saham yang paling laris diperdagangkan, bersama saham-saham dengan kode WMPP dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA)

Hingga 09.28 WIB, saham ZATA juga melejit 14,75 persen, menyusul saham PT Indofarma Tbk. (INAF) yang naik 13 persen dan saham PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) melesat 10,78 persen. 

Sebelumnya, berdasarkan data RTI, Senin (14/11/2022) pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup melemah 0,98 persen atau turun 69,81 poin ke posisi 7.019,39 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.014,29 hingga 7104,76.

Menurut Tim Analis MNC Sekuritas, IHSG berpeluang untuk menguji kembali area resistance di 7.128. Apabila tertembus, maka terdapat kemungkinan IHSG akan mengarah ke 7.242 terlebih dahulu.

MNC Sekuritas menuturkan support IHSG berada pada level 6.980 dan 6.956, sementara resistance pada 7.128, dan 7.178.

"Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.956 sebagai area supportnya, maka posisi IHSG diperkirakan sudah menyelesaikan wave b pada skenario hitam atau wave (ii) pada skenario merah," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Selasa (15/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper