Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Terkoreksi, Saham PTBA & MDKA Justru Cuan

Sebanyak 12 saham yang dibuka naik ke zona hijau, 3 saham stagnan, dan 12 saham yang melemah pada awal perdagangan indeks Bisnis-27 hari ini.  
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (14/11/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.05 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,16 persen atau 0,99 poin ke level 602,66

Dari 27 kontituen indeks ini, terdapat 12 saham yang dibuka naik ke zona hijau, 3 saham stagnan, dan 12 saham yang melemah pada awal perdagangan. 

Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) memimpin penguatan indeks dengan naik 2,70 persen atau 120 poin ke level 4.570. Selanjutnya, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 1,15 persen ke level 3.520.

Emiten lainnya yang menguat di antaranya INCO, KLBF, MIKA, ADRI, dan BBCA yang menguat masing-masing 1,01 persen, 1 persen, 0,75 persen, dan 0,86 persen.

Sementara itu, saham BMRI terpantau melemah 1,68 persen ke level 10.250. Menyusul di belakangnya adalah ESSA, TLKM, SMGR, dan EXCL dengan koreksi masing-masing sebesar 0,93 persen, 1,20 persen, 0,92 persen, dan 0,83 persen.

Sementara itu, saham dengan kode emiten PGAS, UNVR dan INDF terpantau menjadi saham yang masih stagnan.

Di sisi lain, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.094,74 atau naik 0,08 persen. IHSG sempat bergerak di rentang 7.089-7.104 sesaat setelah pembukaan. Namun, IHSG mengalami fluktuasi, dan berbalik ke zona merah pada 09.20 WIB. 

Tercatat, 298 saham menguat, 58 saham melemah, dan 214 saham bergerak di tempat pada pembukaaan IHSG. Kapitalisasi pasar terpantau naik menjadi Rp9.519,24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper