Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sikap Pemerintah Atas Kongsi SWF China dengan Entitas Kimia Farma

“Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional.”
Sejumlah obat-obatan produksi Kimia Farma yang menggunakan BBO lokal di pabrik PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), Cikarang, Senin (3/10/2022)/Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara.
Sejumlah obat-obatan produksi Kimia Farma yang menggunakan BBO lokal di pabrik PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), Cikarang, Senin (3/10/2022)/Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara.

Sikap Pemerintah Atas Kongsi SWF China dengan Entitas Kimia Farma

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan kerja sama investasi ini dapat membukakan akses Kimia Farma ke keahlian dari investor global.

“Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional,” ujar Pahala.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menyampaikan bahwa kerja sama investasi ini akan memperkuat struktur permodalan kerja anak usaha dan cucu usaha grup Bio Farma.

“Sebagai holding grup BUMN Farmasi, Bio Farma mendukung setiap wujud nyata investasi dalam pengembangan industri healthcare di Indonesia,” jelasnya.

Chairwoman of the Board of Directors Silk Road Fund Zhu Jun menuturkan kesepakatan ini merupakan proyek utama dari kerja sama berkualitas tinggi antara Tiongkok dan Indonesia di bawah Belt and Road Initiative dan merupakan peluang investasi yang menarik.

"Dengan dukungan Pemerintah Indonesia yang kuat dan upaya bersama INA, kami berharap dapat bekerja sama dengan manajemen Kimia Farma dan KFA dalam fase pengembangan perusahaan selanjutnya," tambahnya.

Silk Road Fund merupakan sovereign wealth fund (SWF) atau dana investasi milik negara China yang sudah melakukan investasi di berbagai bidang dan negara termasuk di Indonesia.

Ketua Dewan Direktur Indonesia National Fund Ridha Wirakusumah optimistis kesepakatan ini dapat membuka potensi ekosistem farmasi di Indonesia. Kimia Farma Group merupakan perusahaan yang secara mumpuni memiliki kapasitas dari hulu ke hilir di seluruh rantai nilai sektor farmasi.

"Kami percaya kerjasama dengan SRF yang dituangkan dalam perjanjian ini akan mendukung ekspansi perusahaan guna meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang kurang terlayani,” tuturnya.

Sesuai dengan mandatnya, INA berperan menarik investasi, baik domestik maupun internasional, sebagai alternatif pembiayaan non-utang yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis kesehatan berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai salah satu sumber pembiayaan alternatif, keterlibatan SRF dan INA mendukung perwujudan kemakmuran jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Credit Suisse, BNI Sekuritas dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penasehat keuangan untuk KAEF dan KFA. Sedangkan CLSA adalah penasehat keuangan untuk SRF and INA.

Adapun penandatanganan ini dilakukan di Hotel Indigo Seminyak, Bali pada Minggu (13/11/2022) dengan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury dan Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng.

Selain itu para pihak yang menyepakati kerja sama ini adalah Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir; Direktur Utama Kimia Farma, David Utama; Direktur Utama KFA, Nurtjahjo Walujo Wibowo; Chairwoman of the Board of Directors SRF, Zhu Jun; serta Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper