Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk MSCI Index Bareng GGRM, Cek Rekomendasi Saham BIPI

BIPI masuk ke dalam daftar perusahaan keuangan MSCI Inc kategori Small Cap Indexes List sehingga sahamnya berpotensi dilirik investor global.
Direktur Utama Astrindo Nusantara Infrastruktur, Ray Anthony Gerungan saat  acara Public Expose Live 2022. BIPI masuk ke dalam daftar perusahaan keuangan MSCI Inc kategori Small Cap Indexes List sehingga sahamnya berpotensi dilirik investor global. /Bisnis-Dewi Soemanegara.
Direktur Utama Astrindo Nusantara Infrastruktur, Ray Anthony Gerungan saat acara Public Expose Live 2022. BIPI masuk ke dalam daftar perusahaan keuangan MSCI Inc kategori Small Cap Indexes List sehingga sahamnya berpotensi dilirik investor global. /Bisnis-Dewi Soemanegara.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) mendapat rekomendasi dari analis setelah masuk MSCI Small Cap Indexes List.

Financial Expert Ajaib Sekuritas M. Julian Fadli dalam publikasi risetnya menyampaikan BIPI masuk ke dalam daftar perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Indonesia alias MSCI Inc kategori Small Cap Indexes List sehingga sahamnya berpotensi dilirik investor global. Adapun, pengumuman secara efektif akan dilakukan pada 01 Desember 2022.

"Secara teknikal saham BIPI berpotensi rebound dalam jangka pendek seiring dengan harga ditutup di level tertingginya dengan volume perdagangan yang meningkat," paparnya, Jumat (11/11/2022).

Dia merekomendasikan hari ini investor beli saham BIPI di Rp137 dengan target profit di Rp141. Namun, investor dalam melakukan stop loss di bawah Rp133.

Sementara itu, IHSG juga mendapat sentimen positif dari penguatan bursa global setelah rilis data inflasi AS.Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi  pada Oktober 2022 di level 7,7 persen.

Level tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 8,2 persen YoY dan lebih rendah dari konsensus di level 8 persen YoY. Adapun, inflasi inti tercatat mengalami penurunan yaitu di level 6,3 persen YoY pada Oktober 2022, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 6,6 persen YoY dan di bawah konsensus 6,5 persen YoY.

"Capaian inflasi AS yang di bawah ekspektasi dan lebih rendah dari bulan sebelumnya tentu dapat mendorong The Fed untuk mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter ke depan," jelas Julian.

Dia memprediksi untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.957 – 7.102.

Sebelumnya, pada Kamis (10/11/2022) waktu setempat, perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Internasional alias MSCI Inc. mengumumkan perubahan komposisi indeks dengan emiten asal Indonesia di dalamnya. Sejumlah saham seperti PT Gudang Garam TBk. (GGRM), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI), dan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) masuk dalam daftar.

Berdasarkan data MSCI yang dikutip dari Phintraco Sekuritas, MSCI mengumumkan perubahan konstituen atau saham sejumlah indeks yang dikelolanya. Perubahan akan ditutup pada 30 November 2022 sehingga indeks terbaru bisa efektif pada 1 Desember 2022.

Dalam MSCI Global Standard Indexes List, tidak ada lagi saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI). MSCI menyingkirkan atau menghapus saham GGRM, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), yang sebelumnya ada di indeks tersebut.

Selanjutnya, di kategori MSCI Small Cap Indexes List, MSCI menambah saham BUKA, BUMI, GGRM, dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI). Di sisi lain, MSCI menghapus saham Grup Triputra PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS), dan Grup MNC PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV).

Di kategori yang lebih kecil, yakni MSCI Micro Cap Indexes List, tidak ada saham-saham dari BEI. Ke depan, MSCI akan melakukan indeks review kuartalan pada Februari 2023. Waktu pemberitahuan pada 9 Februari 2023, dan tanggal efektif 1 Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper