Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor konstruksi, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) mencatat kinerja keuangan yang baik pada kuartal III tahun 2022 dengan mengalami lonjakan pendapatan dan laba.
Mengutip laporan keuangan perseroan, dikutip Minggu (6/11/2022), pendapatan KRYA mengalami lonjakan sebanyak 93,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Lonjakan tersebut menjadikan pendapatan KRYA tercatat sebesar Rp158,55 miliar yang sebelumnya Rp81,84 miliar.
Meski demikian, beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan sebesar 50,04 persen yaitu Rp127,95 miliar dibandingkan pada kuartal III tahun 2021 yang tercatat Rp63,92 miliar.
Sejalan dengan lonjakan pendapatan, laba usaha perseroan juga terpantau melesat dari Rp11,99 miliar menjadi Rp21,03 miliar.
PT Bangun Karya Perkasa Jaya membukukan lonjakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 89,21 persen menjadi Rp15,61 miliar hingga kuartal III-2022, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp8,25 miliar.
Liabilitas KRYA tercatat sebesar Rp85,93 miliar dengan rincian liabilitas jangka pedek sebanyak Rp67,56 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp18,36 miliar.
Baca Juga
Ekuitas perseroan juga tercatat sebesar Rp102,95 miliar. Sedangkan jika dilihat dari laporan keuangan KRYA, aset perseroan meningkat sebanyak 53,90 persen yaitu sebesar Rp188,89 miliar.
Sebelumnya, KRYA optimis akan mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Negara. Direktur Utama Bangun Karya Perkasa Jaya Dharmo Budiono mengatakan perseroan mengincar proyek baru dalam pembangunan Ibukota Negara (IKN). Proyek yang akan diambil oleh perseroan berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR).
“Selama ini perseroan mengincar beberapa proyek Pembangkit Listrik di berbagai wilayah di Indonesia, dan proyek tersebut menjadi salah satu kontributor utama dalam keuangan perseroan,” ujarnya dalam keterangan resmi.