Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola jaringan restoran Gokana, PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) melanjutkan performa positif hingga akhir kuartal III/2022. Penjualan dan laba bersih tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan ekspansi gerai yang berlanjut.
Sampai akhir September 2022, ENAK telah menambah lebih dari 20 gerai. Sejauh ini mengacu pada laporan keuangan, total gerai yang dioperasikan sampai akhir kuartal III/2022 mencapai 291 unit.
“Sampai saat ini gerai restoran yang ditambah sejauh ini adalah lebih dari 20 gerai, dan akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun,” tulis manajemen Champ Resto dalam jawaban tertulis kepada Bisnis, Jumat (4/11/2022).
Champ Resto bakal melanjutkan investasi pada merek-merek restoran mereka yakni Gokana, Raa Cha dan Monsieur Spoon. Selama Januari—September, dari total penjualan Rp932,21 miliar, restoran Raa Cha menjadi kontributor terbesar yakni Rp377,51 miliar dan disusul merek Gokana dengan kontribusi penjualan sebesar Rp343,32 miliar.
“Perusahaan akan tetap berinvestasi pada brand Gokana, Raa Cha dan Monsieur Spoon yang sampai saat ini masih berkontribusi terbesar pada pendapatan Perusahaan. Tetapi untuk brand lain, kami akan tetap melakukan investasi,” lanjut manajemen ENAK.
Selain penjualan yang tumbuh hingga 85,8 persen year on year (yoy), ENAK juga berhasil membalikkan rugi Rp39,55 miliar pada Januari—September 2021 menjadi laba sebesar Rp46,59 miliar.
Baca Juga
Manajemen menjelaskan kenaikan penjualan dan berbaliknya rugi menjadi laba tidak lepas dari mobilitas masyarakat yang meningkat, terutama di pusat perbelanjaan. Sebagaimana diketahui, operasional pusat perbelanjaan sempat terhenti pada kuartal III/2021 akibat lonjakan kasus Covid-19 varian Delta.
“Penjualan bersih meningkat di September 2022 dikarenakan saat ini pandemi juga sudah mulai menurun dibandingkan dengan 2021. Mal-mal juga sudah buka 100 persen untuk kegiatan operasionalnya,” tulis manajemen ENAK.
Sampai akhir September 2022, jumlah aset ENAK berada di posisi Rp709,29 miliar, naik dari posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp671,15 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh bertambahnya aset tetap perusahaan menjadi Rp240,77 miliar, dari posisi akhir 2021 Rp209,71 miliar.
Sementara itu, penurunan terlihat pada liabilitas ENAK menjadi Rp413,32 miliar, dibandingkan dengan posisi akhir 2021 Rp546,33 miliar. Turunnya liabilitas ENAK terutama disebabkan oleh berkurangnya utang bank jangka panjang dari Rp101,66 miliar menjadi Rp46,24 miliar per September 2022.