Bisnis.com, JAKARTA - Kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ditangkap sebagai peluang emas oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK), calon emiten sektor properti berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Emiten yang mendapatkan kode saham BSBK ini tengah dalam periode penawaran saham perdana pada 2 November hingga 4 November 2022. Adapun, harga penawaran dipatok Rp100 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan 27,5 miliar, sehingga total potensi dana initial public offering (IPO) yang diraup mencapai Rp275 miliar.
“Pindahnya IKN ini benar-benar menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi kami pengembang, dalam memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan khususnya kawasan kami BSB,” ujar Tjia Daniel Wirawan, Direktur Operasional Wulandari Bangun Laksana dalam keterangan Jumat (4/11/2022).
Dia menjelaskan produk Wulandari Bangun Laksana merupakan produk-produk unggulan. Selain karena memiliki konsep yang menarik dan berbeda dari pendahulunya, juga berdiri di pusat kota dengan lokasi yang sangat strategis.
“Berdekatan dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, hiburan dan kebutuhan hidup lainnya. Selain lokasi yang strategis yaitu berdiri di kawasan Balikpapan Superblock, kami pihak pengembang juga menunjang fasilitas lainnya, seperti pusat hiburan Pantai BSB, dan Aquaboom. Sedangkan sarana olahraga terdapat CNC Fitness Center, BSB Bowling, dan pusat kuliner,” tambahnya.
Lokasi strategis dan fasilitas lengkap dan berkualitas, lanjut dia, diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan prestisius ini.
Baca Juga
Pemerintah telah memulai pembangunan fisik ibu kota baru IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Targetnya, tahun 2024 sudah mulai ada pemindahan untuk kantor pemerintah dan beberapa fungsi pelayanan telah dilakukan secara bertahap hingga nantinya seluruh kantor pemerintahan dipindah ke wilayah baru.
Sedikitnya sekitar 500.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) kementerian dan lembaga akan dipindahkan ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru pada tahap awal pembangunan yakni periode 2022-2024.
Hal tersebut seiring dengan pembangunan infrastruktur utama seperti istana kepresidenan, gedung DPR/MPR dan perumahan di tahap awal pembangunan IKN.
Kemudian, pada tahap selanjutnya yakni periode 2025-2035, akan dilakukan pengembangan fase kota berikutnya seperti pusat inovasi dan ekonomi, dan menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN.
Selain itu, pengembangan sektor-sektor ekonomi prioritas, penerapan sistem insentif untuk sektor-sektor ekonomi prioritas, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan juga akan dilakukan pada periode tersebut.
Berbagai survei maupun pendapat telah dikemukakan oleh banyak pihak baik yang pro maupun kontra terkait pemindahan ibu kota khususnya dari sisi potensi bisnis propertinya.
Dalam acara IKN Properti Expo 2022, Kementerian PUPR mengatakan bahwa sektor properti merupakan sektor yang masih tumbuh secara positif di tengah masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS, Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 tumbuh sebesar 5,01 persen (year-on-year).
Di antara pertumbuhan tersebut, perumahan yang masuk ke dalam sektor real estate atau properti menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif sebesar 3,78 persen.
Adapun, penggunaan dana hasil IPO BSBK bakal dimanfaatkan sekitar Rp100 miliar untuk pembelian tanah seluas 1,2 hektar di wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Sisanya, dipakai modal kerja dan 10 persen operasional perseroan.