Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Anjlok Imbas Suku bunga The Fed Naik, Cek BBRI & MDKA

Hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan saham BBRI, ITMG, INKP dan MDKA.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Peluang penurunan masih terbuka bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (3/11/2022) setelah The Fed menaikan suku bunga. 

IHSG terkoreksi 0,52 persen ke level 7.015,690 pada perdagangan Rabu (2/11). Bersamaan, investor asing mencetak penjualan bersih (net sell) senilai Rp 48,91 miliar di pasar reguler.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, kemarin (2/11/2022) bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang variatif.

Hang Seng melanjutkan penguatannya dengan mencatat kenaikan 2,41 persen, begitu juga dengan bursa di daratan China yang menguat signifikan. Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5,7 persen year-on-year (YoY) pada Oktober 2022, di atas ekspektasi. Hari ini Hong Kong akan menetapkan suku bunga.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,55 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 2,50 persen. Bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 3,36 persen.

"Ketua The Fed menyatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan mengindikasikan bahwa lembaga tersebut akan banyak melakukan kenaikan suku bunga ke depan. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis points (bps), sesuai perkiraan," terangnya dalam riset, Kamis (3/11/2022).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bullish selama berada di atas level 6.995. Indikator teknikal menunjukkan MACD bullish, Stochastic overbought, di bawah support 7.017, candle lower low.

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.894.

"Resistance pada perdagangan Kamis (3/11) berada di 7.052, 7.098, 7.135, 7.167 dengan support 6.979, 6.942, 6.902,6.856. Adapun perkiraan range di hari ini berada di 6.970 - 7.070,” kata Andri, Kamis (3/11/2022).

Berikut merupakan 4 saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas untuk perdagangan Kamis (3/11):

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)
Resistance : Rp 4.630, Rp 4.670, Rp 4.700, Rp 4.780.
Support: Rp 4.570, Rp 4.530, Rp 4.480, Rp 4.440.
Rekomendasi: BUY Rp 4.540 - Rp 4.570, target Rp 4.630, Rp 4.700. Stop loss di bawah Rp 4.440.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
Resistance : Rp 42.525, Rp 43.250, Rp 43.85, Rp 44.500.
Support: Rp 40.825, Rp 40.000, Rp 39.600, Rp 38.825.
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 42.150, target Rp 43.250, Rp 44.200. Stop loss di bawah Rp 40.800.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
Resistance : Rp 9.900, Rp 10.000, Rp 10.200, Rp 10.425.
Support: Rp 9.650, Rp 9.425, Rp 9.250, Rp 8.925.
Rekomendasi: BUY Rp 9.700- Rp 9.800, target Rp 10.000, Rp 10.200. Stop loss di bawah Rp 9.450.

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
Resistance : Rp 3.910, Rp 3.950, Rp 4.010, Rp 4.080.
Support: Rp 3.840, Rp 3.790, Rp 3.720, Rp 3.640.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp 3.950, Rp 4.000. Stop loss di bawah Rp 3.790.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper