Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kupon ST009 Diprediksi di Atas 6 Persen, Bagaimana Minat Investor?

Para analis memprediksi kupon ST009 diatas 6 persen. Waktu yang tepat bagi investor untuk membeli.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat. Kupon ST009 Diprediksi di Atas 6 Persen, Bagaimana Minat Investor?
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat. Kupon ST009 Diprediksi di Atas 6 Persen, Bagaimana Minat Investor?

Bisnis.com, JAKARTA – Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 diprediksi akan ditawarkan dengan kupon sekitar 6 persen seiring dengan kondisi pasar surat utang Indonesia dan tren kenaikan suku bunga global yang meninggi.

Minat investor ritel juga diyakini tetap bergairah meski instrumen ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan minat investor ritel terhadap ST009 akan cukup besar. Hal ini mengingat kupon SBN ritel yang berpotensi akan kembali meningkat.

Josua menjelaskan dalam 2 penerbitan seri ST terakhir, selisih dengan suku bunga acuan BI berkisar antara 130 – 175 basis poin. “[Itu artinya]Dengan kondisi tersebut, diperkirakan kupon dari ST009 berada pada kisaran 6 persen. Lebih tinggi dari sebagian besar SBN ritel kecuali ORI17, SR012, dan SR013,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).

Josua melanjutkan, nilai kupon ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata suku bunga deposito yang masih berada pada kisaran 3 persen.

Adapun, dengan sifatnya yang non-tradeable atau tidak dapat diperdagangkan, permintaan ST009 akan sangat bergantung pada perbedaan dengan sukuk ritel lainnya, serta perbedaan suku bunga dengan deposito.

“Dari kondisi tersebut, diperkirakan permintaan akan ST009 akan mampu melebihi Rp6 triliun pada penerbitan mendatang,” jelasnya.

Sementara itu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memprediksi tingkat kupon ST009 berpotensi lebih tinggi, kendati selisihnya tidak akan terpaut jauh dibandingkan seri SBN ritel yang telah dipasarkan tahun ini.

Ramdhan menuturkan, pemerintah akan mencermati langkah The Fed pada Federal Open Market Committee (FOMC) meeting dalam waktu dekat yang kemungkinan akan membahas kenaikan suku bunga. Selain itu, pemerintah juga akan mencermati respons Bank Indonesia sebelum menetapkan besaran kupon yang tepat.

“Di sisi lain, kondisi pelemahan pasar obligasi Indonesia sudah cenderung melandai. Menurut saya, kenaikan kuponnya tidak akan terlalu tinggi dibanding seri SBN ritel sebelumnya,” katanya.

Seiring dengan sentimen – sentimen tersebut, Ramdhan memproyeksikan kupon ST009 akan ditawarkan pada rentang 5,95 persen hingga 6,05 persen. Sementara itu, jumlah penjualan sukuk tabungan diprediksi mampu menyentuh kisaran Rp10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper