Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jalan tol grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menargetkan pertumbuhan kinerja dua digit dalam 2 tahun ke depan hingga 2024 usai mencaplok jalan tol Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Chief Operating Officer Nusantara Infrastructure Danni Hasan menerangkan target kinerja emiten berkode META ini pada 2023 dan 2024 meningkat signifikan apalagi penghitungan pendapatan dari jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) atau jalan tol Mohamed Bin Zayed (MBZ) sudah dihitung setahun penuh.
"Pendapatan pada 2023 jauh lebih besar dari 2022 karena kontribusi daripada tol layang Jakarta-Cikampek sudah mulai terealisasi kemudian kontribusi tahun penuh dari sektor lainnya," jelasnya, Jumat (28/10/2022).
Menurutnya, peningkatan pada 2024 akan lebih besar lagi terutama karena rampungnya kontribusi dari anak usaha lainnya.
Dia memastikan pertumbuhan kinerja dua tahun ke depan akan bertumbuh dua kali lipat, minimal 15 persen per tahun, dengan kinerja lebih tinggi jadi sekitar 25 persen per tahun.
"Double digit, mandat dari pemegang saham begitu, labanya ikut juga. High double digit," terangnya.
Baca Juga
Adapun, kontribusi bisnis tertinggi masih 70 persen dari jalan tol sisanya berasal dari lini bisnis air bersih dan energi baru dan terbarukan (EBT).
Per Semester I/2022, pendapatan META mengalami penurunan menjadi Rp397,89 triliun turun 19,89 persen per Semester I/2021 sebesar Rp476,6 miliar. Kendati demikian, laba bersih META naik 46 persen dari Rp24,22 miliar menjadi Rp35,37 miliar.