Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten sawit PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) mencatat permintaan yang tinggi dari para investor selama masa bookbuilding penawaran umum perdana (intial public offfering/IPO) saham.
Vice President Investment Banking PT Danatama Makmur Sekuritas Denny Saliman mengatakan pada masa bookbuilding saham MKTR mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,6 kali atau 160 persen dari total yang ditawarkan pada pada IPO. Danatama Makmur Sekuritas merupakan penjamin emisi efek (underwriter) IPO MKTR.
"Dengan kondisi oversubscribed sebesar 1,6 kali maka sejauh ini minat atas saham MKTR mencapai Rp480 miliar,” ucap Denny dalam keterangan resmi pada Kamis (27/10/2022).
Lebih lanjut, Denny mengatakan hasil bookbuilding mulai dari Rp100 sampai Rp150 telah membentuk harga saham MKTR pada Rp120 per saham. Berikutnya MKTR akan melakukan Masa Penawaran Umum Perdana Saham pada 28 Oktober sampai dengan 2 November 2022. Penjatahan atau alokasi saham juga sekaligus dilakukan pada 2 November 2022.
Sebagai informasi, MKTR menawarkan maksimal 2,5 milia saham yang bernilai nominal Rp10 per saham. Calon emiten ini akan menawarkan saham setara 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. IPO tersebut diperkirakan memiliki nilai Rp250 miliar hingga Rp375 miliar.
MKTR juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 2,5 miliar atau sebanyak-banyaknya 26,32 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyatan pendaftaran dalam rangka IPO.
Baca Juga
Dari total saham yang akan ditawarkan, sebanyak 0,60 persen atau 15 juta saham akan dialokasikan pada program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan harga yang sama dengan penawaran.
Selain itu, sebanyak 10 persen atau 950 juta lembar saham juga akan diperuntukkan bagi Program Opsi kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) yang akan dilakukan sebelum penawaran umum.