Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menthobi Karyatama (MKTR) Targetkan Pendapatan Rp565 Miliar

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) menargetkan pendapatan dapat terus meningkat hingga tahun 2023.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P.  Menthobi Karyatama (MKTR) Targetkan Pendapatan Rp565 Miliar
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P. Menthobi Karyatama (MKTR) Targetkan Pendapatan Rp565 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) menargetkan pendapatan sebesar Rp565 miliar hingga akhir tahun ini. Meski demikian, manajemen mengakui bercita-cita dapat memperoleh pendapatan hingga Rp1 triliun dalam jangka menengah.

Direktur Keuangan dan Investasi MKTR Wawan Sulistyawan mengatakan perseroan berharap mencatatkan pertumbuhan sekitar 10 persen dibanding pendapatan Rp512 miliar pada tahun 2021. Wawan menyebut perseroan juga menargetkan pendapatan dapat terus meningkat hingga tahun 2023.

“Cita-citanya kan kami akan menyentuh [pendapatan] Rp1 triliun. Jadi, mungkin [itu target] dalam jangka menengah,” ujar Wawan dikutip Minggu (23/10/2022).

Wawan mengatakan target yang ditetapkan oleh perseroan tidak lepas dari harga rata-rata komoditas khususnya minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) saat ini. Manajemen menilai perseroan mampu mencetak pendapatan lebih baik dari target melihat adanya tren kenaikan harga komoditas.

Selain itu, manajemen juga tengah membahas sejumlah target yang akan dikejar perseroan. Target tersebut nantinya akan dikejar dengan uang dari laba perseroan.

“Kalau kita itung mudah-mudahan kita bisa lebih tinggi Apalagi nanti di tahun 2023,” ujar Wawan.

Wawan juga menegaskan perseroan akan menerapkan tata kelola yang baik sehingga keberlanjutan akan terus terjaga.

Menurutnya, manajemen tidak ingin MKTR hanya bertahan pada satu atau dua generasi saja. Wawan memberi contoh bahwa MKTR diharapkan dapat langgeng layaknya perusahaan bank besar.

Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir sebelumnya mengatakan MKTR konsisten mengalami pertumbuhan pendapatan selama beberapa tahun terakhir. Pada 2019, MKTR membukukan pendapatan Rp154 miliar, dan Rp 228 miliar pada tahun 2020.

Selain itu, pendapatan MKTR pada 2021 juga melesat hingga Rp512 miliar. Adapun untuk kuartal III/2022, MKTR telah mencatatkan pendapatan Rp490 miliar dari target Rp565 miliar untuk tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper