Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Emiten Teknologi Grup Ciputra (MTDL) Tembus Rp371 Miliar

Emiten teknologi dan informasi dari Grup Ciputra, PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) mencatatkan pertumbuhan kinerja laba bersih.
Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja. Bisnis/Abdurachman
Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten teknologi dan informasi dari Grup Ciputra, PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal III/2022 baik dari sisi pendapatan maupun laba perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2022, emiten dengan kode saham MTDL tersebut membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 25,76 persen menjadi Rp15,18 triliun pada kuartal III/2022.

Sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya pendapatan perseroan sebesar Rp12,07 triliun.

Jika dirinci lebih detail, pendapatan bersih terbesar MTDL berasal dari perangkat keras yang naik dari Rp9,37 triliun menjadi Rp11,81 triliun. Selanjutnya penerimaan dari perangkat lunak juga mengalami pertumbuhan dari Rp1,78 triliun menjadi Rp2,37 triliun.

Selain itu, pendapatan perseroan berasal dari jasa dan pemeliharaan dan lain-lain yang juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kinerja kuartal III/2021, yang masing-masing menjadi sebesar Rp972,6 miliar dan Rp20,61 miliar.

Pertumbuhan penerimaan turut berimbas pada naiknya beban pokok pendapatan perusahaan menjadi Rp14 triliun dari Rp12,07 triliun pada kuartal III/2021. Adapun, laba kotor perusahaan tercatat naik dari Rp1,04 triliun menjadi Rp1,17 triliun pada kuartal III/2022

Seiring dengan kenaikan pendapatan tersebut, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MTDL atau laba bersih juga turut tumbuh sebesar 5,68  persen dari Rp351,44 miliar menjadi Rp371,42 miliar.

Sementara itu, liabilitas perusahaan tercatat naik menjadi Rp4,02 triliun dari sebelumnya Rp3,66 triliun. Hal ini seiring dengan naiknya utang usaha jangka pendek perusahaan menjadi Rp2,3 triliun dari Rp1,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper