Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menyelami Prospek GOTO bila Dilepas Investor Pra-IPO saat Lock Up Dibuka

Analis melihat GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) memiliki ekosistem sekalipun dilepas investor pra-IPO saat nanti lock up saham terbuka.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Analis melihat PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memiliki ekosistem sekalipun dilepas investor pra-IPO saat nanti lock up saham terbuka.

Penguncian saham atau lock up emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan segera dibuka pada akhir November 2022. Analis memandang secara fundamental GOTO masih memiliki beberapa amunisi yang akan mendorong kinerjanya.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sentimen positif terhadap kinerja GOTO sangat banyak, karena GOTO merupakan ekosistem teknologi terbesar saat ini.

Menurutnya, ekosistem besar GOTO dimulai sejak Gojek bersama Tokopedia memutuskan untuk bekerja sama. Hal ini membuat ekosistem GOTO menjadi lebih besar dan kuat dari sebelumnya.

"Apalagi kalau kita bicara alur bisnis, ketika user melakukan pembelanjaan di Tokopedia, maka pengiriman dapat menggunakan Gojek. Dan sekarang ekosistem tersebut semakin lengkap dengan kehadiran ARTO, sebagai bank pembayar," ujar Nico, Rabu (26/10/2022).

Dia melanjutkan, meskipun secara integrasi terlihat sulit, Pilarmas Sekuritas percaya apabila ARTO sudah diintegrasikan secara penuh ke GOTO, maka ekosistem GOTO akan jauh lebih besar dan lebih kuat.

"ARTO merupakan bank digital, dan ketika kita berbicara industri perbankan, ini bukan lagi tentang funding tapi juga tentang lending. Oleh sebab itu kehadiran user dari GOTO akan menjadi pendorong kinerja keuangan dari ARTO, sehingga semua akan semakin menguntungkan," ucap dia.

Namun, lanjutnya, integrasi tersebut belum cukup bagi GOTO. Dia menilai, ekosistem yang sudah besar tersebut akan jauh lebih besar lagi, dengan kehadiran motor listrik Electrum di dalamnya.

Nico menjelaskan, dengan perkembangan dan prospek sepeda motor listrik, hal ini menjadi salah satu peluang bagi GOTO untuk dapat mengintegrasikan Electrum ke dalam ekosistem mereka.

Tidak hanya itu saja, kata Nico, transisi bisnis dari konvensional menjadi digital akan menjadi tolok ukur bagi perkembangan bisnis di sektor teknologi, dan ke depannya, GOTO akan menjadi salah satu leading dari perusahaan teknologi di Indonesia.

Meski demikian, Nico melihat hingga akhir tahun, kinerja GOTO secara harga saham mungkin akan mengalami tekanan, karena situasi dan kondisi makro ekonomi, khususnya kenaikan tingkat suku bunga.

"Namun di satu sisi, secara fundamental kami perhatikan akan jauh lebih baik dan kuat, dengan ekosistem yang mereka miliki," ucapnya.

Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan keputusan investasi Telkomsel di GOTO bersifat jangka panjang.

"Pertimbangan kelayakan investasi lebih kepada untuk mendapatkan value sinergi yang saling menguntungkan kedua belah pihak," kata Andri, kepada Bisnis, Selasa (25/10/2022).

Dia melanjutkan, melalui Telkomsel, pihaknya akan terus mendorong peningkatan sinergi value dan capital gain dari GOTO ke depannya.

Belum lama ini, Andri menuturkan pihaknya berinvestasi di GOTO dengan harapan kinerja GOTO akan terus membaik.

"Kalau kinerja GOTO membaik, maka dividennya akan membaik juga," kata Andri di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Dia melanjutkan, GOTO merupakan bagian dari strategi berkelanjutan Telkom. Telkom akan melihat lagi keberlanjutan strategi ini dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami berharap semua ini akan selalu membaik. Jadi bisnis Telkom akan lebih terangkat lagi dengan strategi seperti ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper