Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan tidak akan melepas investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) setelah lock-up saham GOTO dibuka.
Telkomsel tercatat menjadi salah satu investor GOTO sejak sebelum IPO. Lalu, berapa investasi Telkomsel di GOTO?
Mengutip laporan keuangan Telkom di semester I/2022, Telkom menjelaskan pada 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2,1 juta per Desember 2020.
Opsi beli saham preferen memberikan hak kepada Telkomsel untuk membeli tambahan saham preferen dari AKAB sebesar US$300 juta dan dapat dieksekusi dalam waktu 12 bulan pada harga US$5,049 per saham.
Pada 17 Mei 2021, Gojek dan Tokopedia melakukan merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia dan membuat Telkomsel mengeksekusi CB sesuai perjanjian CB, dengan CB akan dikonversi menjadi saham.
Lalu pada 18 Mei 2021, Telkomsel telah menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$150 juta yang setara dengan Rp2,1 triliun, dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$300 juta atau setara Rp4,29 triliun.
Baca Juga
Berdasarkan perubahan akta pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah jumlah kepemilikan saham Telkomsel dari 89.125 lembar saham, menjadi 23,72 miliar lembar saham.
Dengan investasi dan stock split ini, maka Telkomsel tercatat memperoleh saham GOTO pada harga Rp270 per saham.
Pada 30 Juni 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp388 per saham.
Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan keputusan investasi Telkomsel di GOTO bersifat jangka panjang.
"Pertimbangan kelayakan investasi lebih kepada untuk mendapatkan value sinergi yang saling menguntungkan kedua belah pihak," kata Andri, kepada Bisnis, Selasa (25/10/2022).
Dia melanjutkan, melalui Telkomsel, pihaknya akan terus mendorong peningkatan sinergi value dan capital gain dari GOTO ke depannya.