Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Naik, IHSG Hari Ini Siap Lepas Landas?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada hari ini, Rabu (26/10/2022) seiring dengan tren kenaikan harga komoditas.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada hari ini, Rabu (26/10/2022) seiring dengan tren kenaikan harga komoditas.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan katalis positif untuk IHSG secara eksternal berasal dari kenaikan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada hari Selasa waktu setempat sebesar 1,07 persen. 

Kenaikan tersebut ditopang oleh turunnya yield obligasi AS atau US Treasury seri 10 tahun sebesar 3,46 persen ke level 4,1 persen. Hal ini seiring dengan persepsi Investor bahwa The Fed tidak akan agresif lagi dalam menaikkan Fed Fund Rate atau FFR kedepannya

Selain itu, sentimen positif juga datang dari naiknya sejumlah harga komoditas seperti nikel yang menguat 1,11 persen, emas sebesar 0,23 persen, dan minyak sebesar 0,51 persen.

“Sentimen – sentimen tersebut menjadi pendorong IHSG akan ditutup menguat dalam perdagangan hari ini,” jelas Edwin.

Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang 7.017 hingga 7.094 pada perdagangan hari ini. Sedangkan untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berada pada kisaran Rp15.580 hingga Rp15.645.

Adapun rekomendasi beberapa saham dari direktur MNC Asset management tersebut pada perdagangan hari ini ialah  BBRI, SMRA, INCO, TOWR, PTPP, ADHI, PTPP, CMRY, CPIN, ICBP, PWON.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan memprediksi pergerakan IHSG pada hari ini akan ditopang musim rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal III/2022. Selain itu, menurutnya investor juga akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Candlestick membentuk shooting star dengan stochastic yang membentuk deadcross saat mendekati area overbought mengindikasikan potensi pelemahan," ujar Dennies dalam risetnya.

Pada perdagangan besok Dennies memprediksi IHSG akan melemah dengan resistance 7.093-7.138, dan support pada level 7.017-6.986.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper