Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lock-up GOTO Akan Dibuka, Bursa Tak Khawatir Dampak ke IHSG

Bobot GOTO terhadap IHSG cukup besar setelah saham BBCA, BBRI, TLKM, dan BMRI.
Bobot GOTO terhadap IHSG cukup besar setelah saham BBCA, BBRI, TLKM, dan BMRI. Bisnis/Himawan L Nugraha
Bobot GOTO terhadap IHSG cukup besar setelah saham BBCA, BBRI, TLKM, dan BMRI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Periode penguncian saham atau lock-up period saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan segera dibuka. Bursa menyampaikan pengaruh saham GOTO terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang lebih 0,4 persen.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menjelaskan saat ini GOTO memiliki bobot sekitar 6 persen terhadap IHSG.

Dia menegaskan, bobot GOTO bukan merupakan yang terbesar di IHSG, melainkan berada di posisi ke-5 setelah BBCA, BBRI, TLKM, dan BMRI.

"Jadi pengaruh dia terhadap indeks jika saham GOTO turun signifikan rumusnya sederhana saja, pengaruhnya maksimal 6 persen dikali 7 persen [ARB], sama dengan lebih kurang 0,4 persen," ucap Irvan, Selasa (25/10/2022).

Dia melanjutkan, bobot seluruh saham GOTO terhadap IHSG akan dibatasi untuk kontribusi satu saham terhadap IHSG. Dengan demikian, seluruh free float saham GOTO yang beredar tidak akan diambil seluruhnya.

Lebih lanjut, Irvan berharap jika lock-up GOTO dibuka, investor cukup bijak untuk melakukan transaksi GOTO dengan memperhatikan semua informasi yang ada, sehingga para investor dapat melakukan investasinya sesuai dengan keinginan dan berdasarkan analisa yang memadai.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sejauh ini, sentimen terkait dengan lock-up memberikan tekanan tambahan terhadap harga saham GOTO, selain memang kenaikkan tingkat suku bunga yang ikut memberikan tekanan terlebih dahulu kepada GOTO.

Namun, lanjutnya, investor juga harus melihat dalam kacamata yang berbeda menyikapi lock up tersebut. Dia menyebut, dengan adanya lock-up tersebut, jumlah saham free float GOTO akan bertambah 62,96 persen.

Apabila saham tersebut ditambah dengan saham yang saat ini beredar sebanyak 3,43 persen, maka total saham beredar GOTO adalah 66,39 persen.

"Tentu tidak semua juga akan diperdagangkan, karena semua akan kembali kepada durasi investasi dari masing masing investor," ucap Nico, dihubungi Senin (24/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper