Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lock Up Saham GOTO Berakhir November 2022, Ada Saham Lain yang Dikunci 2 Tahun

Selain saham seri A yang periode pengunciannya berakhir November 2022, GOTO memiliki pemegang saham seri B dengan periode lock-up hingga 2 tahun.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)  memiliki dua jenis saham yang tercatat yakni seri A dan seri B. Ketika menggelar IPO pada Maret 2022, pemegang saham publik masuk kategori seri A.

Mengutip prospektus, Jumat (21/10/2022), GoTo saat go public menawarkan 52 miliar saham atau setara 4,35 persen. Sebelum IPO, GoTo tercatat memiliki 1,14 triliun (1.1437.748.873.502) saham.

Pemegang saham GOTO terbagi menjadi dua kelas, yakni pemegang saham dengan hak suara multipel (HSM) atau multiple voting shares (MVS) dan pemegang saham non-HSM.

Susunan pemegang saham HSM perseroan saat IPO yakni Andre Soelistyo dengan 3,24 miliar saham seri A dan 6,73 miliar saham seri B, Kevin Bryan Aluwi dengan 5,79 miliar (0,51 persen) saham seri A dan 3,27 miliar (0,29 persen) saham seri B, dan William Tanuwijaya dengan 8,39 miliar (0,73 persen) saham seri A dan 12,5 miliar (1,10 persen) saham seri B.

Lalu Melissa Siska Juminto dengan 3,9 miliar saham (0,35 persen) seri A dan 1,08 miliar saham (0,10 persen) seri B dan PT Saham Anak Bangsa dengan 26,8 miliar saham seri B atau setara 2,35 persen. Kepemilikan pemegang saham HSM perseroan tidak berubah setelah dilakukannya penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO.

Adapun, jenis saham seri B merupakan saham yang diterbitkan khusus para pendiri guna menjaga agar hak suara dan keputusan perusahaan tetap dipegang oleh pendiri bukan para investornya.

Menariknya, berdasarkan aturan POJK No.22/2021 pasal 6 angka 1, setiap pemegang saham seri B dilarang mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif.

Berdasarkan prospektus perseroan, terdapat setidaknya 1,1 triliun saham non-SHM atau seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel.

Rinciannya, Garibaldi Thohir sebesar 1,05 miliar saham atau 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,03 persen, dan SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. yang merupakan grup Softbank sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71 persen.

Lalu Taobao China Holding Limited sebanyak 104,7 miliar atau 8,84 persen sebagai representasi Alibaba, sisanya pihak dengan kepemilikan kurang dari 5 persen sebesar 745,6 miliar atau 62,96 persen, dan masyarakat sebanyak 40,6 miliar saham atau 3,43 persen.

Sebelumnya, Bloomberg menyebut GOTO telah melakukan diskusi dengan beberapa investor membuat mereka berkomitmen menahan sahamnya dalam jangka waktu setidaknya selama enam bulan.

GOTO diketahui tengah berada dalam tahap awal pembicaraan dengan investor dan tingkat harga untuk setiap kesepakatan akan dapat dinegosiasikan.

"Perundingan sedang berlangsung dan GOTO belum membuat keputusan akhir," kata sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, dikutip Jumat (21/10/2022).

Raksasa teknologi GOTO yang memiliki nilai pasar sekitar US$15 miliar berusaha menghindari situasi ketika sebagian besar pendukungnya berusaha untuk menguangkan sahamnya pada saat yang sama. Banyak pemegang saham utama setuju memegang saham mereka, setidaknya selama 8 bulan setelah IPO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper