Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melesat, BMRI dan ADRO Paling Cuan

Sebanyak 22 saham hijau dan 5 saham lainnya parkir di zona merah pada penutupan Indeks Bisnis-27 hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup ke zona hijau dengan menguat 1,77 persen ke level 592,55 pada perdagangan hari ini, Kamis (20/10/2022), sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 10,32 poin. Indeks bergerak di kisaran 580,27 hingha 595,49 sepanjang perdagangan.

Dari 27 konstituen, terdapat 22 saham yang ditutup di zona hijau dan 5 saham lainnya parkir di zona merah.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memimpin penguatan indeks dengan naik 4,49 persen atau 425 poin ke level 9.900. Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 4,17 persen ke level 4.000.

Emiten lainnya yang menguat di antaranya MDKA, TLKM, INKP dan BBCA yang menguat masing-masing 4,08 persen, 3,57 persen, 3,13 persen, dan 2,72 persen.

Sementara itu, saham-saham yang melemah dipimpin oleh PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) yang turun 1,82 persen atau 100 poin ke level 5.400. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 1,53 persen ke level 6.425.

Konstituen lainnya yang melemah di antaranya MNCN, INCO, dan ANTM yang masing-masing turun 0,64 persen, 0,36 persen, dan 0,27 persen.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,75 persen ke level 6.980,65. Penguatan IHSG terjadi setelah Bank Indonesia mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen.

Tercatat, sektor yang mendorong kenaikan IHSG adalah energi dengan kenaikan 2,58 persen dan konsumer non-cyclical naik 2,50 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper