Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melejit 1,75 Persen saat Suku Bunga BI Naik 50 Bps

Sebanyak 350 saham menguat, 196 saham melemah dan 158 saham bergerak di tempat pada penutupan IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (20/10/2022) setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen. 

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.980,65 atau naik 1,75 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.847 - 6.986.

Tercatat, 350 saham menguat, 196 saham melemah dan 158 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.282,96 triliun.

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar hari ini setelah menguat 24,32 persen ke Rp276.

Saham lain yang terpantau menguat adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 6,59 persen ke Rp178, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang menguat 4,17 persen ke level Rp4.000, serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan kenaikan 2,68 persen ke Rp3.830.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 19-20 Oktober 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 dan 20 Oktober 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG BI hari ini, Kamis (20/10/2022).

Sejalan dengan keputusan ini, BI menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 50 basis poin menjadi 4 persen dan suku bunga Lending Facility menjadi 5,5 persen.

Penguatan IHSG mematahkan prediksi analis. Pagi ini, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways, peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Mengingat kinerja emiten yang terlihat di kuartal II membaik dan memiliki potensi akan lebih baik di juartal III. Hal ini tentunya dapat dapat membantu mendongkrak performa IHSG dalam beberapa waktu mendatang," paparnya dalam publikasi riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper