Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini Kamis (20/10/2022). Turunnya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan indeks DJIA turun 0,33 persen usai meningkat hingga 3,06 persen atau 889 poin selama dua hari. Pelemahan indeks DJIA tersebut sejalan dengan naiknya yield Obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang mencapai level tertinggi sejak Juli 2008.
“Turunnya harga saham Sektor Properti dan Farmasi dimana turunnya DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini,” ujar Edwin dalam risetnya pada Kamis (20/10/2022).
Lebih lanjut, Edwin mengatakan turunnya harga komoditas seperti emas dan timah yang masing-masing turun 1,42 persen dan 0,99 persen menjadi sentimen negatif tambahan bagi IHSG. Hal ini juga diperburuk dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang diperkirakan berada di kisaran Rp15.500.
Namun, di sisi lain Edwin menyebut terdapat katalis positif dengan menguatnya beberapa komoditas seperti minyak, batubara, CPO, dan nikel yang masing-masing naik 3,68 persen, 1,67 persen, 2,26 persen, dan 0,47 persen.
“Sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut,” ujar Edwin.
Baca Juga
Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang 6.816 sampai 6.894 pada perdagangan hari ini. Sementara untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berada pada kisaran Rp15.475 sampai Rp15.525.
Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Edwin untuk perdagangan hari ini adalah UNVR, INCO, BDMN, SMGR, ICBP, BBHI, MAPI, LSIP, KLBF, dan ASII.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.