Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Kusumo Martanto, Orang Kepercayaan Djarum di Blibli (BELI)

Profil CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto yang menjadi orang kepercayaan Djarum.
CEO Blibli.com Kusumo Martanto/Antara
CEO Blibli.com Kusumo Martanto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan e-commerce milik grup Djarum, PT Global Digital Niaga atau Blibli.com siap melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO). Salah satu sosok yang berada dibalik kesuksesan Blibli adalah CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto.

Kusumo Martanto mengenyam pendidikan teknik industri di Iowa State University, Amerika Serikat. Setelah lulus pada tahun 1995, ia melanjutkan studinya di Georgia Institute of Technology.

Usai merampungkan studinya, Kusumo bergabung dengan perusahaan penerbangan di Amerika Serikat, yakni Honeywell. Kala itu Honeywell masih bernama Allied Signal Inc.

Kusumo sempat bekerja sebagai product manager di perusahaan  i2 Technologies Inc. pada tahun 1999. Sebagai product manager, Kusumo berperan dalam pengambangan produk mulai dari konsep hingga peluncurannya. 

Ia juga aktif dalam melihat peluang pasar, dan menjembatani bisnis dan teknologi. Peranannya sebagai product manager membawanya naik jabatan menjadi Senior Product Manager pada tahun 2003. 

Kusumo kemudian bergabung dengan Intel Corporation pada 2006. Disana ia bekerja sebagai Enterprise Business Architect. Kemudian pada tahun 2008, dirinya memegang jabatan sebagai program manager dalam memandu program, memberikan kepemimpinan, dan lain-lainnya.

Kusumo bergabung dengan PT Djarum sebagai business development dan diversification manager pada tahun 2009. Setahun kemudian ia naik jabatan menjadi menjadi COO dalam GDP Venture yang juga merupakan anak usaha dari PT Djarum.

Keterampilannya dalam mengembangkan bisnis membuatnya juga mengemban jabatan Senior Business Development Manager. Pada jabatan ini bertugas mengevaluasi peluang bisnis baru, membantu meningkatkan keterampilan dan kemampuan tim, dan lainnya.

Kesuksesannya sebagai COO GDP Venture membawa Kusumo ditunjuk menjadi CEO Blibli. Blibli sendiri berdiri pada tahun 2011 dengan model bisnis B2B, B2c dan B2BB2C.

Dalam sebuah surat yang diterima oleh Bisnis, Kusumo mengatakan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan kemudahan menerima produk dan mendapatkan layanan hanya dengan menggunakan sebuah gawai. Kusumo mengatakan industri ritel berkembang begitu pesat sehingga membuat para pelaku usaha perlu berinovasi dan mempercepat penggunaan teknologi.

Kusumo menilai kini peradaban tengah memasuki yang disebut dengan dunia fisik dan digital secara bersamaan. Namun, ia menyebut industri ritel tidak mengenal istilah dunia fisik atau digital, tetapi dunia yang saling terintegrasi.

“Oleh sebab itu, agar selaras dengan kebutuhan setiap pelanggan, kami pun mengambil langkah berani dengan merancang infrastruktur yang dapat meningkatkan setiap tahapan dalam pengalaman berbelanja mereka,” ujar Kusumo dalam suratnya dikutip pada Selasa (18/10/2022).

Bermula dari menyediakan layanan kepada perorangan, kini Blibli tengah merambah ke institusi privat hingga publik (B2B). Kusumo menilai Blibli yang semakin jauh melangkah ke layanan omnichannel dengan  mengintegrasikan online dan offline secara seamless membutuhkan inovasi dan juga konsistensi.

Blibli terus berupaya melakukan investasi pada perkembangan teknologi dan juga kemampuan analisis data. Investasi yang tengah dilakukan Blibli ini mengarah pada ranah artificial intelligence dan machine learning.

“Kami mengolah big data untuk meningkatkan cara kami melayani para pelanggan dan bekerja sama dengan mitra bisnis. Data telah berkontribusi dalam pengembangan layanan pembayaran yang terkuat dan terluas di antara semua perusahaan di industri ini,” jelas Kusumo.

Blibli juga berupaya menciptakan ekosistem terpadu yang menyelaraskan berbagai platform. Perkembangan ekosistem yang kohesif melalui single sign-on dan program paritas keanggotaan dinilai memberikan keuntungan tambahan bagi pelanggan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper