Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini Selasa (18/10/2022). Hal ini menyusul adanya beberapa sentimen positif dari naiknya harga komoditas dan saham sektor perbankan di Wall Street.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan naiknya harga komoditas seperti minyak dan emas yang masing-masing naik 0,14 persen dan 0,32 persen menjadi amunisi bagi penguatan IHSG pada hari ini.
Kemudian terdapat sentimen naiknya harga saham perbankan seperti Bank of America Corp yang naik 6.06 persen, dan Bank of NY Mellon Corp yang 5.08 persen. Kenaikan tersebut lantaran pendapatan bunga bersih pada sektor perbankan diuntungkan dengan naiknya suku bunga antar bank atau Federal Funds Rate (FFR).
Adanya kenaikan FFR dan turun tipisnya yield Obligasi Amerika Serikat (AS) menjadi faktor menguatnya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,86 persen pada perdagangan kemarin.
“Jika penguatan DJIA dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 1,20 persen serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: Oil 0,14 persen & Gold 0,32 persen maka berpotensi menjadi amunisi tambahan pendorong IHSG akan menguat Selasa ini,” ujar Edwin dalam risetnya pada Selasa (18/10/2022).
Edwin memprediksi IHSG akan berada di rentang 6.773 - 6.895. Selain itu, Edwin menyebut nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di kisaran Rp15.470 - Rp15.520.
Baca Juga
Saham-saham yang direkomendasikan Edwin untuk perdagangan hari ini adalah ADMR, PGAS, KLBF, SMGR, ICBP, SSIA, PRDA, MIKA, BBNI, ASII, dan CPIN.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.