Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blibli (BELI) Susul Perusahaan Grup Djarum di Bursa BBCA Cs

Blibli (BELI) akan menjadi perusahaan Grup Djarum selanjutnya yang tercatat di Bursa, setelah BBCA, TOWR, RANC, dan SUPR.
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group. Blibli (BELI) akan menjadi perusahaan Grup Djarum selanjutnya yang tercatat di Bursa, setelah BBCA, TOWR, RANC, dan SUPR. Bloomberg/Dimas Ardian
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group. Blibli (BELI) akan menjadi perusahaan Grup Djarum selanjutnya yang tercatat di Bursa, setelah BBCA, TOWR, RANC, dan SUPR. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli dengan kode saham BELI akan menambah portpofolio Grup Djarum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Blibli mulai masa penawaran awal initial public offering atau IPO dengan target dana maksimal Rp8,17 triliun pada hari ini, Senin (17/10/2022).

Dalam prospektus, PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham dengan nilai nominal Rp250 per saham dalam IPO. Jumlah itu setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana.

Saham perdana Blibli dibanderol dengan rentang Rp410 hingga Rp460 per saham. Dengan demikian, Blibli berpotensi menggalang dana Rp7,28 triliun hingga Rp8,17 triliun dari IPO.

Masa penawaran awal IPO Blibli pada 17-24 Oktober 2022, masa penawaran umum pada 1-3 November 2022, dan rencana pencatatan saham di BEI pada 7 November 2022.

PT Global Digital Niaga Tbk. yang berdiri pada 20211 merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. Blibli akan menambah daftar emiten Grup Djarum di BEI.

Grup Djarum dimilik oleh keluarga terkaya di Indonesia, yakni keluarga Hartono. Ada empat emiten terafiliasi Djarum yang eksis di BEI.

Sebut saja PT Bank Central Asia Tbk. dengan kode emiten BBCA. Bergerak di bidang finansial, emiten ini mulai melenggang di BEI pada tahun 2000 tepatnya tanggal 31 Mei. Kapitalisasi pasar BBCA kini sudah tembus Rp1.000 triliun, terbesar di antara emiten lainnya di Bursa.

Emiten kedua yaitu PT Supra Boga Lestar Tbk (RANC) yaitu emiten yang bergerak di bidang Trade Services Investment yang mulai melantai pada 2012 lalu. Emiten ini diakusisi Djarum melalui Blibli dengan menandatangani perjanjian untuk akuisisi 797,9 juta saham, setara 51 persen saham RANC.

Ketiga,  PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), yang tercatat di BEI pada 8 Maret 2010. Grup Djarum memegang saham emiten menara telekomunikasi ini sebanyak 54,42 persen.

Melalui TOWR pada Oktober 2021, Grup Djarum berhasil mengakuisisi 94 persen saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR).

Solusi Tunas Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengelolaan dan penyewaan bangunan menara Base Transceiver Station (BTS) atau menara telekomunikasi serta sarana penunjang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Artha
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper