Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun 4 Hari Beruntun, Saham ARTO, GOTO, BUKA Terbenam

IHSG parkir pada posisi 6.897,56 atau melemah 0,60 persen, turun 4 sesi beruntun di tengah koreksi bursa global.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (12/10/2022), meneruskan tren penurunan sejak awal pekan di tengah tekanan bursa global.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG parkir pada posisi 6.909,21, melemah 0,43 persen atau 29,94 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.870 - 6.990.

Tercatat, 144 saham menguat, 415 saham melemah dan 127 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.140,03 triliun.

PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 9,18 persen ke Rp89.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang turun 4,53 persen ke Rp5.800, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang terkoreksi 4,39 persen ke level Rp218 serta PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan pelemahan 3,01 persen ke Rp258.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan indeks di Wall Street ditutup beragam, Indeks DJIA ditutup menguat tipis sebesar 36,31 poin atau 0,12 persen, walaupun selama perdagangan DJIA sempat menguat sekitar 401 poin.

Kemudian, indeks berbasis saham teknologi Nasdaq turun terendah sejak Juni 2020 setelah semalam turun pada hari kelima sebesar 1,10 persen, karena investor berhati-hati menunggu data inflasi serta dimulainya rilis laporan keuangan emiten kuartal III/2022.

"Tekanan jual di Bursa Indonesia berpotensi masih tetap terjadi menyusul jatuhnya harga beberapa komoditas seperti minyak turun pada hari kedua sebesar 2,22 persen, emas turun pada hari kelima sebesar 0,14 persen, CPO turun 3,77 persen dan nikel turun sebesar 1,74 persen," jelasnya dalam riset, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, pelemahan harga komoditas tersebut terjadi di tengah kembali menguatnya indeks dolar AS ke level 113.170. Hal ini membuat peluang rupiah diperkirakan akan kembali tersungkur menuju level 15.400.

Selain itu, naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun ke level 3,945 persen alias mendekati 4 persen berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Rabu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper