Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi masih berkutat pada kisaran Rp15.200-an terpengaruh oleh laju dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah pada Senin (10/10/2022), kemungkinan dibuka berfluktuatif namun dapat ditutup melemah di rentang Rp15.240-Rp. 15.290 per dolar AS.
Akhir pekan lalu lalu (7/10/2022) rupiah ditutup melemah 0,46 persen atau turun 70,5 poin ke posisi Rp15.258 per dolar AS usai rilis data cadangan devisa September 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2022 sebesar US$130,8 miliar. Posisi ini turun sebesar US$1,4 miliar dari posisi pada akhir Agustus 2022 sebesar US$132,2 miliar.
Penurunan posisi cadangan devisa pada periode tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, penyebab lainnya terdapat kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Lebih lanjut, dari luar negeri sentimen yang mempengaruhi rupiah masih datang dari lonjakan dolar AS di tengah sinyal kenaikan suku bunga Bank Sentral Federal Reserve.
Baca Juga
Mengutip Bloomberg, Senin (10/10/2022), sebelumnya Presiden The Fed New York John Williams mengatakan suku bunga perlu naik menjadi sekitar 4,5 persen, tetapi kecepatan dan puncak akhir dari kampanye pengetatan moneter akan bergantung pada bagaimana kinerja ekonomi AS.
Beberapa pejabat The Fed baru-baru ini menyampaikan pesan tegas hawkish bahwa tekanan harga tetap tinggi dan mereka tetap pada jalur menaikkan suku bunga di tengah pasar keuangan yang volatil.
Pada awal perdagangan hari ini, dolar AS menguat di hadapan mata uang negara-negara utama, yang mencerminkan kepemimpinan The Fed dalam kampanye global untuk memadamkan inflasi dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Pelaku pasar sekarang akan tertuju pada data inflasi AS yang bakal dirilis pekan ini. Secara terpisah, risalah dari pertemuan Fed pada September lalu akan memberikan petunjuk tentang toleransi bank sentral terhadap kesulitan ekonomi.
Rupiah melemah 0,44 persen atau 67 poin ke Rp15.318 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,24 persen atau 0,28 poin ke 113,06.
Rupiah tertekan 0,39 persen atau 60 poin ke Rp15.311 per dolar AS pada 14.06 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,16 persen atau 0,18 poin ke 112,97.
Rupiah melemah 0,31 persen atau 47,50 poin ke Rp15.298,50 per dolar AS pada 12.00 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,03 persen atau 0,03 poin ke 112,77.
Rupiah melemah 0,27 persen atau 40,50 poin ke Rp15.291,50 per dolar AS pada 10.36 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau flat di level 112,80.
Rupiah dibuka melemah 0,18 persen atau 27,5 poin ke Rp15.278. Senada, indeks dolar AS juga tengah melemah tipis 0,09 persen ke 112,68.
Bersama dengan rupiah, mayoritas mata uang di Asia lainnya juga mengalami pelemahan seperti yen Jepang melemah 0,09 persen, dolar Singapura melemah 0,08 persen, dolar Taiwan melemah 0,45 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,88 persen.