Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Tarik Pinjaman US$100 Juta, Buat Lunasi Obligasi

Emiten kawasan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) meminjam dana sebesar US$100 juta dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI).
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah./Jababeka.com
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah./Jababeka.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kawasan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) meminjam dana sebesar US$100 juta dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) untuk membayar utang termasuk obligasi.

Corporate Secretary Jababeka Budianto Liman mengatakan KIJA bersama BMRI telah menandatangani Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) untuk pinjaman berjangka. Jumlah yang dipinjam KIJA dari BMRI mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,52 triliun (kurs JISDOR Rp15.196) dengan bunga 5,50 persen per tahun.

KIJA memberikan jaminan berupa tanah dan bangunan di lapangan Golf Cikarang dan Jababeka Country Club atas nama PT Grahabuana Cikarang (GBC). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2027 atau 5 tahun sejak penandatanganan perjanjian kredit.

Tujuan dari penggunaan pinjaman tersebut adalah untuk refinancing atau pembiayaan kembali utang yang ada. Hal ini termasuk utang obligasi US$300 juta dengan bunga 6,50 persen yang sebelumnya diterbitkan oleh anak usaha, yakni Jababeka International B.V..

"Dengan mengingat bahwa Pinjaman Mandiri akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan pembayaran atas utang yang ada, maka Perseroan berkeyakinan bahwa perolehan Pinjaman Mandiri dapat memberikan dampak yang baik bagi perseroan," ujar Budianto dikutip melalui keterbukaan informasi pada Kamis (6/10/2022).

Pencairan pinjaman dari BMRI nantinya akan bergantung pada persyaratan dan kondisi yang telah disepakati. Proses pengelolaan kewajiban atau liability managemen juga telah diselesaikan sehubungan dengan Obligasi 2023, dan penerbitan obligasi baru yang dapat diterbitkan.

Sebagai informasi, KIJA baru saja meluncurkan kawasan Silicon Valley versi Indonesia yang disebut Correctio lewat kegiatan 'The Grand Launching of Correctio' di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (8/9/2022).

Jababeka menggandeng sejumlah pemangku kepentingan mulai dari BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI Kementerian Perindustrian.

"Jababeka telah membuka akses bagi startup dan industri untuk terus berkembang dan menghasilkan inovasi serta solusi berbasis teknologi di Correctio," kata Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono, Kamis (8/9/2022).

Sutedja mengatakan Correctio yang berlokasi di Cikarang akan membawa potensi besar karena beriringan dengan aglomerasi kawasan industri terbesar di Asia. Kawasan ini dinilai mampu memicu pertumbuhan ekonomi tanah air.

Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau LRT, MRT, kereta cepat, damri dan jalan raya yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalanan kaki, dan pengguna sepeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper