Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) meluncurkan wajah baru RS Citra Harapan setelah rumah sakit tersebut selesai diakuisisi perusahaan pada Maret 2022.
Peluncuran ini dilakukan setelah BMHS merampungkan sejumlah perbaikan fasilitas dan penerapan standardisasi sarana, prasarana serta layanan kesehatan yang berbasis patient centered care.
RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan BMHS di wilayah Bekasi, setelah perusahaan resmi melakukan groundbreaking penambahan rumah sakit umum di kawasan bergengsi Vida Bekasi pada akhir Maret 2022. Secara total, sudah ada 4 rumah sakit yang diakuisisi oleh BMHS.
“Standardisasi pelayanan rumah sakit menjadi bagian penting dari strategi penguatan bisnis inti kami agar pelayanan kesehatan di ekosistem BMHS bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Komisaris Utama BMHS Ivan Sini dalam acara peresmian, dikutip dari siaran pers, Rabu (5/10/2022).
Ivan mengatakan BMHS ingin mengembangkan layanan kekhususan di Kota Bekasi. Dengan lokasi yang dekat berbagai fasilitas manufaktur, Ivan mengatakan layanan yang ditawarkan harus bisa memberi kesinambungan dengan kebutuhan wilayah daerah tersebut.
“Apa yang kami lakukan dalam satu ekosistem BMHS tidak akan lepas dari upaya dalam memberikan kontribusi terbaik yang diharapkan bisa memberikan layanan masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya semaksimal mungkin lewat RS Citra Harapan,” katanya.
RS Citra Harapan Bekasi merupakan rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan spesialistik, subspesialistik, medical check-up, diagnostic, CT Scan, kegawatdaruratan, dan perawatan intensif.
Lewat akuisisi yang dilakukan, seluruh sumber daya yang menjadi supporting system di RS Citra Harapan akan dioptimalkan sesuai dengan standar dan kebijakan manajemen BMHS.
Penanaman nilai-nilai budaya BMHS yakni Compassion, Competence, Change Agility, Collaboration, dan Create Innovation (5C) sudah dilakukan dan akan tercermin dalam pelayanan dan perilaku seluruh karyawan RS Citra Harapan.
Selain akuisisi, BMHS juga sedang dalam proses pembangunan RS Vida Bekasi dan masih mengurus perizinan RS Bunda Denpasar yang akan berganti nama menjadi RS Ibu dan Anak (RSIA).
Per semester I/2022, BMHS telah merealisasikan anggaran belanja modal atau capex senilai Rp318 miliar yang dialokasikan untuk akuisisi serta belanja alat medis.
Direktur Keuangan Bundamedik Cuncun Wijaya dalam paparan publik belum lama ini mengatakan, kinerja EBITDA BMHS pada semester II/2022 diproyeksikan meningkat setidaknya 10 persen.
“Hingga kini target ekspansi kami satu tahun itu dua sampai tiga rumah sakit, sampai semester I/2022 kami sudah mengakuisisi tiga rumah sakit, yaitu RSJP Paramartha Bandung, RSU Citra Harapan Bekasi, dan RS Pusura,” katanya.
Sementara itu, untuk target pertumbuhan pendapatan pada 2023 diproyeksikan meningkat 20 persen hingga 30 persen, dengan pertumbuhan EBITDA mencapai 24 persen. Sebagai informasi, margin EBITDA BMHS pada paruh pertama 2022 sebesar 21 persen atau setara Rp169 miliar. Jumlah ini turun 38 persen dari paruh pertama 2021 senilai 272 miliar atau setara 30 persen.
