Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Sukuk Negara Tambahan, Sri Mulyani Himpun Penawaran Rp2,66 Triliun

Lelang tambahan ini merupakan tindak lanjut dari lelang SBSN pada Selasa (4/10/2022) kemarin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja Pemerintah dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimajarn
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja Pemerintah dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimajarn

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah melakukan lelang tambahan (greenshoe option) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Rabu (5/10/2022).

Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk senilai Rp2,66 triliun untuk lima seri SBSN yang merupakan project based sukuk (PBS). Pemerintah juga menyerap seluruh penawaran yang masuk pada lelang tambahan hari ini.

Lelang tambahan ini merupakan tindak lanjut dari lelang SBSN pada Selasa (4/10/2022) kemarin. Hasil lelang tambahan menunjukkan seluruh seri diambil oleh pemerintah, yakni PBS036, PBS003, PBS029, PBS034, dan PBS033.

Adapun, total penawaran yang masuk pada lelang kemarin adalah sebesar Rp7,05 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan hasil lelang edisi sebelumnya sebesar Rp17,11 triliun

Hasil lelang tambahan menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS036 yang jatuh tempo 15 Agustus 2025 dengan total Rp1,07 triliun dan diserap seluruhnya oleh pemerintah.

Berikut hasil lelang tambahan yang dilaksanakan pada Rabu (5/10/2022):

Keterangan

 

Surat Utang Negara

PBS036

PBS003

PBS029

PBS034

PBS033

Jumlah penawaran yang masuk

Rp1,07 triliun

Rp0,61 triliun

Rp0,65 triliun

Rp0,12 triliun

Rp0,2 triliun

Jumlah dimenangkan

Rp1,07 triliun

Rp0,61 triliun

Rp0,65 triliun

Rp0,12 triliun

Rp0,2 triliun

Yield rata-rata tertimbang dimenangkan

6,07%

6,59%

7,33%

7,25%

7,39%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper