Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Terguncang, Manajer Investasi Jaga Kinerja Reksa Dana

Manajer Investasi menyusun strategi pengelolaan reksa dana di tengah volatilitas pasar saham.
Manajer Investasi menyusun strategi pengelolaan reksa dana di tengah volatilitas pasar saham. Bisnis/Himawan L Nugraha
Manajer Investasi menyusun strategi pengelolaan reksa dana di tengah volatilitas pasar saham. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Manajer Investasi (MI) menyiapkan beragam strategi untuk menjaga kinerja produk reksa dana sahamnya di tengah tingginya volatilitas pasar.

Berdasarkan laporan Infovesta Utama pada Selasa (4/10/2022), kinerja reksa dana saham pada periode 23–30 September 2022 terpantau turun 1,65 persen. Adapun, secara year to date (ytd) reksa dana saham mencatatkan return positif sebesar 0,95 persen.

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi menjelaskan, pasar saham domestik saat ini cenderung tertekan akibat sentimen eksternal yang cukup kuat. Meski demikian, menurutnya produk – produk reksa dana dengan underlying saham secara umum masih memberikan kinerja yang cukup baik atau positif tahun ini.

“Memang betul bahwa ada tekanan dimana-mana akibat sentimen eksternal. Namun, sampai saat ini saya lihat secara keseluruhan masih resilient,” jelasnya saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).

Ia melanjutkan, Batavia telah menyiapkan strategi – strategi khusus dalam meracik produk reksa dana sahamnya di tengah volatilitas pasar. Eri menjelaskan, pihaknya fokus mencari saham – saham underlying yang diuntungkan dari pembukaan kembali kegiatan ekonomi.

“Kami juga mencermati sektor yang menikmati cerita pertumbuhan ekonomi domestik seperti perbankan dan ekonomi,” katanya.

Selain itu, Batavia Prosperindo juga memanfaatkan sejumlah kejadian spesifik pada sejumlah sektor. Ia mencontohkan, sektor komoditas saat ini mendapatkan imbas positif dari krisis energi global.

Sementara itu, Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, peracikan produk reksa dana saham didasarkan pada value investing. Ia menjelaskan, Panin AM berupaya mencari saham – saham berfundamental bagus pada harga yang terdiskon.

“Tren pelemahan menjadi kesempatan untuk mendapatkan saham pada harga yang lebih murah,” jelasnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer STAR AM Reita Farianti menuturkan, pihaknya memanfaatkan tren kenaikan suku bunga global untuk masuk ke sektor – sektor yang sensitif terhadap sentimen tersebut seperti konsumer dan perbankan.

Menurutnya, peluang tersebut dapat dimanfaatkan seiring dengan potensi pertumbuhan saham – saham pada sektor tersebut.

Berdasarkan informasi pada pasardana.id, salah satu produk STAR AM yaitu Star Sustainable Equity diisi oleh saham – saham perbankan seperti BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI. Selain itu, juga terdapat saham konsumer yaitu SIDO dan UNVR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper