Bisnis.com, JAKARTA - Emiten garmen PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) menargetkan penjualan meningkat 10 persen pada 2022, dibandingkan dengan 2021, di tengah upaya restrukturisasi utang perseroan.
Direktur Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono menuturkan, target penjualan Pan Brothers pada tahun ini 10 persen, mengikuti otomatisasi dan digitalisasi yang dilakukan perseroan.
"Di 2022, target naik 10 persen dari tahun lalu. Kalau otomatisasi berhasil, kami bisa meningkat 10-15 persen tergantung efisiensi otomatisasi dan digitalisasi ini," ujar Fitri, dikutip Selasa (28/6/2022).
Dia melanjutkan, pihaknya juga berharap laba PBRX dapat meningkat jika digitalisasi dan otomatisasi telah efektif. Dia berharap, laba PBRX dapat kembali seperti pada tahun 2019 atau 2020.
"Karena efek pandemi, logistik jadi lebih mahal, barang datang telat, jadi jadwal produksi enggak bagus, efisiensi enggak bagus," tuturnya.
Adapun saat ini, PBRX menyampaikan tengah berfokus menyelesaikan kewajiban restrukturisasi. Restrukturisasi yang dilakukan perseroan tidak dengan membayar utang, tetapi hanya memperpanjang tenor utang perseroan.
Baca Juga
Fitri menjelaskan, utang sindikasi perseroan diperpanjang selama 2 tahun, utang obligasi 4 tahun, dan utang fasilitas bilateral perseroan diperpanjang 3 tahun.
Adapun sepanjang 2021, emiten berkode saham PBRX ini membukukan penjualan US$689,4 juta atau setara Rp9,98 triliun (kurs Jisdor Rp14.480 per dolar AS 28 April 2022). Penjualan ini naik tipis 0,66 persen dari US$684,8 juta pada 2020.
Secara geografis, penjualan perseroan didominasi oleh ekspor sebanyak US$629,3 juta. Sementara itu, penjualan lokal PBRX mencapai US$60,5 juta.