Bisnis.com, JAKARTA - PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) yang baru saja diakuisisi oleh suami Puan Maharani, yakni Hapsoro (Happy) Sukmonohadi tercatat memiliki dua proyek pada bidang leisure dan juga properti.
Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022 disebutkan bahwa kelompok usaha MINA mengalami penurunan kinerja operasional karena terdampak pandemi Covid-19. Adapun beberapa langkah telah dilakukan MINA untuk menghadapi kondisi tersebut.
Pertama manajemen telah mengurus perizinan analisis dampak lingkungan (amdal) dan proses sertifikat induk. MINA berharap dapat melakukan penjualan rumah baik Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun komersil milik entitasnya, yakni PT Sanur Hasta Griya (SHG) pada tahun ini.
Berdasarkan materi paparan Public Expose tahunan, manajemen menyebut sudah selesai melakukan pembebasan lahan dengan luas 11 hektar untuk proyek rumah FLPP yang bernama Griya Sanur Pelem tersebut.
Proyek yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah tersebut kini sedang dalam proses untuk melengkapi keseluruhan perizinan. Manajemen juga tengah mengamati perkembangan situasi sosial-ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Kemudian manajemen MINA juga meningkatkan jumlah occupancy rate Pondok Wisata The Santai demi mendongkrak pendapatan. Hal ini dilakukan dengan membuka kembali paket menginap bulanan milik entitas mereka yakni PT Minna Padi Resorts (MPR).
Baca Juga
Manajemen juga menyesuaikan harga sewa pondok wisata milik MPR dengan harga domestik. MINA juga tengah bersiap menghadapi kenaikan wisatawan asing dengan mulai dibukanya kembali penerbangan internasional.
Langkah berikutnya adalah dengan meningkatkan efisiensi terhadap biaya operasional The Santai.
Adapun occupancy rate daripada The Santai mencapai 1.621 atau 40,64 persen pada tahun 2021. The Santai mampu membukukan pendapatan dari pemesanan kamar atau room revenue sebesar Rp2,91 miliar pada tahun 2021.
Kemudian Accounting Rate of Return (ARR) daripada The Santai mencapai US$118,43. Sementara Revpar (revenue per available room) mencapai US$50,72.