Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Presisi Siapkan Dana Rp5 Miliar Bayar Kupon Obligasi Pekan Ini

Emiten grup BUMN Karya, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) akan melakukan pembayaran bunga dari obligasi sebesar Rp5,07 miliar.
Batching plant dan armada ready mix beton PT Presisi Tbk./ppre
Batching plant dan armada ready mix beton PT Presisi Tbk./ppre

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup BUMN Karya, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) akan melakukan pembayaran bunga dari obligasi sebesar Rp5,07 miliar.

Corporate Secretary PP Presisi Adelia Auliyanti mengatakan surat utang yang akan dilunasi perseroan adalah Dana Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 ke-1 seri A-B senilai Rp5,07 miliar yang akan dibayarkan pada 29 September mendatang.

Secara rinci nilai bunga gross obligasi untuk seri A sebanyak Rp2,42 miliar dengan tingkat bunga 9,5 persen per tahun. Sementara untuk seri B senilai Rp2,64 miliar dengan tingkat bunga 10,5 persen per tahun.

PPRE sebelumnya menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi I tahap I 2022 senilai Rp202,98 miliar pada 1 Juli 2022 yang telah resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia BEI.

Obligasi tahap 1 terdiri atas dua seri yang terdiri atas Seri A dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp102,27 miliar, dengan tingkat bunga tetap obligasi sebesar 9,5 persen per tahun dengan jangka waktu obligasi 3 tahun sejak tanggal emisi atau hingga 30 Juni 2025.

Sementara itu, Seri B dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp100,70 miliar dengan tingkat bunga 10,5 persen per tahun dengan jangka waktu obligasi dengan jangka waktu 5 tahun yaitu pada 30 Juni 2027.

Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar sebelumnya mengatakan PPRE telah melakukan pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan hasil pemeringkatan atas obligasi idBBB+ dengan berdasarkan data dan informasi dari perseroan serta laporan keuangan perseroan pada 31 Desember 2021 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

"Alokasi dana sebesar 70 persen akan digunakan untuk capital expenditure yaitu berupa penambahan peralatan berat untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta proyek civil work dan sebesar 30 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (5/7/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper