Bisnis.com – Aset kripto diperdagangkan pada kisaran harga yang sempit pada hari ini, Kamis (15/9/2022) menjelang detik-detik peningkatan sistem utama blockchain Ethereum atau dikenal dengan istilah the Merge.
Mengutip Bloomberg, harga Bitcoin naik tipis tak jauh dari level U$20.000 sementara Ether, token asli Ethereum, sedikit goyah di sekitar US$1.600 pada 14:18. waktu Tokyo. Indeks MVIS CryptoCompare Digital Assets 100 telah turun sekitar 6 persen minggu ini.
Perubahan Ethereum atau the Merge akan membuatnya jauh lebih hemat energi dan seiring waktu membuka jalan untuk meningkatkan dan menjadi lebih cepat, menurut pengembang jaringan. Mereka mengatakan pembaruan sistem yang dirancang bertahun-tahun ini akan berjalan lancar, meskipun beberapa investor waspada terhadap kemungkinan guncangan.
“Pasar memperkirakan the Merge hampir berhasil terjadi. Untuk investor institusional, mereka yang sadar akan ESG, mereka akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk masuk ke dalam blockchain, ke dalam token, ke dalam Ethereum,” kata Teong Hng, salah satu pendiri platform aset digital Satori Research kepada Bloomberg TV.
Beberapa aplikasi pertukaran dan platform pinjaman mulai menonaktifkan sementara layanan terkait Ethereum sebelum the Merge, yang akan selesai dalam waktu kurang dari satu jam. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, mereka nantinya akan kembali online setelah perombakan selesai.
Ada indikasi arus masuk Eter yang substansial ke pasar kripto sebelum the Merge. Namun alasannya masih belum jelas.
Baca Juga
Alex Svanevik, salah satu pendiri dan kepala eksekutif portal penelitian blockchain Nansen, lewat akun di Twitter menyatakan sekitat US$1,2 miliar arus masuk ke bursa kripto secara terpisah dalam dua transaksi.
“Dalam jangka pendek kami masih terus memiliki beberapa kesalahan harga sampai setelah the Merge, dan jika the Merge berhasil maka itu akan menjadi peluang lain bagi para pedagang dan investor,” kata Hng Satori.
Ether telah naik sekitar 80 persen sejak titik terendah pada pertengahan Juni lalu, jauh melampaui Bitcoin, sebagian karena sensasi the Merge. Reli itu mendingin dan risiko pasar lainnya adalah investor akan mengambil untung.
Tetapi prospek Ether jangka menengah dan panjang lebih cerah, menurut Stefan Rust, kepala eksekutif rumah pengembangan blockchain Laguna Labs.
Dalam sebuah catatan, dia mengatakan Ether dapat mencapai US$3.000 pada akhir tahun ini dan mungkin mencapai apa yang disebut “membalik [flippening]” tepat waktu, mengacu pada gagasan bahwa nilai pasarnya mungkin menyalip Bitcoin.
Baik Bitcoin dan Ether turun lebih dari 50 persen pada 2022, dirugikan oleh kenaikan suku bunga yang menyedot likuiditas dari pasar global.