Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terguncang Inflasi! Nilai Pasar Kripto Ambles ke Bawah US$1 Triliun

Kapitalisasi pasar total untuk semua aset kripto turun di bawah US$1 triliun, tergelincir sekitar 7 persen menjadi US$998 miliar.
Pada Rabu (14/09/2022) pada 6.30 WIB, harga Bitcoin merosot 9,74 persen dalam 24 jam terakhir sehingga parkir di US$20.179,09/Ilustrasi-Antara
Pada Rabu (14/09/2022) pada 6.30 WIB, harga Bitcoin merosot 9,74 persen dalam 24 jam terakhir sehingga parkir di US$20.179,09/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kripto turun tajam setelah laporan inflasi Agustus Amerika Serikat menunjukkan Indek Harga Konsumen melejit lebih dari perkiraan, memberi sinyal bahwa bank sentral AS Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku bunga 0,75 persen pada pekan depan.

Menurut data Coinmarketcap, Rabu (14/09/2022) pada 6.30 WIB, harga Bitcoin merosot 9,74 persen dalam 24 jam terakhir sehingga parkir di US$20.179,09.

Penurunan harga Bitcoin ini melampaui kerugian indeks saham AS seperti S&P 500 yang anjlok 4,3 persen dan Nasdaq Composite yang tergelincir 5 persen pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2022). Kapitalisasi pasar total untuk semua aset kripto turun lagi di bawah US$1 triliun Rp14.987 triliun, ambles sekitar 7 persen menjadi US$998 miliar dari posisi sebelumnya US$1,07 triliun.

Kerugian menggarisbawahi bahwa kekayaan cryptocurrency masih sangat terkait dengan langkah bank sentral.

"Harapan soft landing, akhir dari siklus kenaikan Fed, dan konsumen yang tangguh, memudar. Jadi dalam jangka pendek, cryptocurrency akan rentan terhadap tekanan jual lebih lanjut,” kata Edward Moya, analis pasar senior Oanda kepada Yahoo Finance.

Menurut data agregator derivatif kripto Coinglass, dalam empat jam terakhir, lebih dari US$329 juta posisi pedagang pada Bitcoin di pasar derivatif telah dilikuidasi.

Kendati demikian, aksi jual di pasar kripto ini tidak mengganggu manajer investasi kripto, Baxter Hines yang menjabat sebagai kepala investasi Honeycomb Digital Investments.

“Bitcoin dan cryptocurrency lainnya yang lebih berwawasan ke depan cenderung mencerminkan hambatan yang diharapkan untuk masa depan jangka pendek. Ancaman inflasi memberi The Fed lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga lebih cepat, lebih dari apa yang kita pikirkan," kata Hines.

Menurutnya sentimen seputar aset berisiko mungkin sangat buruk sekarang, tapi ada kemungkinan ruang bagi pasar untuk bergerak lebih tinggi selama tahun depan.

Perusahaan perdagangan kripto, yang dapat mengambil posisi netral pasar pada berbagai aset kripto, telah melihat banyak peluang baru sejak awal bulan.

Menurut pelacak indeks crypto Nomics, volume perdagangan kripto di semua bursa telah meningkat 62 persen menjadi US$739 miliar selama seminggu terakhir dengan aktivitas perdagangan dalam dolar meningkat 20 persen menjadi US$134 miliar selama 24 jam sebelumnya.

Peningkatan aktivitas ini sebagian disebabkan oleh para pedagang dan pengelola dana yang bersiap untuk peningkatan penggabungan Ethereum akhir pekan ini dan yang lainnya kembali ke pasar setelah musim panas yang lambat ketika cryptocurrency secara lebih luas berkinerja buruk di indeks saham utama.

Harga Ethereum, yang telah kehilangan lebih dari 6 persen untuk periode 24 jam terakhir telah kehilangan tenaga selama akhir pekan. Hal ini bisa mencerminkan para pedagang yang mungkin bersiap untuk aksi jual terhadap rangkaian final system penggabungan protokol yang telah lama ditunggu-tunggu.

Aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar ini, yang menyelesaikan transisi sistemnya, dalam waktu kurang dari dua hari diperdagangkan di bawah US$1.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Yahoo Finance/Coinmarketcap
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper