Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Obligasi & Sukuk Rp2,5 Triliun, Indosat (ISAT) Mau Bayar Utang dan Frekuensi

Hasil penerbitan obligasi dan sukuk ijarah Indosat (ISAT) rencananya akan digunakan untuk membayar utang perseroan dan biaya hak penggunaan spektrum.
Keterangan Foto: Acara QnA Public Expose Obligasi Berkelanjutan IV Indosat Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Indosat Tahap I Tahun 2022, dari kiri ke kanan: Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dan Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison M. Danny Buldansyah/Bisnis-Ika Fatmarn
Keterangan Foto: Acara QnA Public Expose Obligasi Berkelanjutan IV Indosat Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Indosat Tahap I Tahun 2022, dari kiri ke kanan: Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dan Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison M. Danny Buldansyah/Bisnis-Ika Fatmarn

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) menawarkan surat utang berupa obligasi dan sukuk hingga Rp2,5 triliun. 

Adapun hasil penerbitan obligasi dan sukuk ijarah tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar utang perseroan dan biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio dalam mata uang rupiah.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan bahwa tujuan dari penawaran obligasi ini adalah memaksimalkan pertumbuhan perusahaan setelah merger dilaksanakan pada awal tahun ini.

“Kami ingin memaksimalkan merger yang sudah dilakukan antara Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri dan bersamaan dengan itu, Indonesia memiliki banyak peluang dengan prioritas utama kami memaksimalkan pengalaman kostumer,” ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/9/2022).

Vikram menjelaskan penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah tahun ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perseroan untuk memperbesar dan mendiversifikasi sumber pendanaan. Dana yang didapatkan bertujuan untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan.

“Kami yakin hal ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan di masa mendatang," katanya.

Perseroan menyampaikan, dari total plafon Rp15 triliun, Obligasi Berkelanjutan IV Indosat memiliki target Rp10,50 triliun dan untuk Sukuk Ijarah IV Indosat sebesar Rp4,50 triliun.

Target ISAT untuk Obligasi Berkelanjutan IV Indosat tahap I tahun 2022 adalah maksimal Rp1,75 triliun dan Sukuk Ijarah sebanyak-banyaknya Rp750 miliar. Dengan tenor yang ditawarkan seri A selama satu tahun, seri B dengan tenor 3 tahun dan seri C dengan tenor 5 tahun.

Kedua obligasi tersebut dalam tahap book building. Di mana tahapan ini sudah mulai berlangsung pada Rabu (14/9/2022) dan akan berakhir pada 27 September 2022.

Adapun komposisi akhir dari struktur Obligasi dan Sukuk Ijarah akan ditentukan setelah proses book building selesai.

Mengutip prospektus awal, ISAT memaparkan dari hasil Penawaran Umum Obligasi kali ini setelah dikurangi biaya emisi, dana yang diperoleh akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman dalam mata uang rupiah yang dimiliki perseroan sekitar Rp1,06 triliun.

Pinjaman yang dimiliki perseroan terdiri dari; Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri C sebesar Rp498 miliar, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri C sebesar Rp14 miliar, pinjaman kredit dari PT Bank BTPN Tbk. sebesar Rp550 miliar.

Sementara sisanya akan digunakan untuk sebagian biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio 900 MHz untuk periode tahun 2022-2023 kepada pemerintah.

Selanjutnya, dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan ISAT untuk pelunasan seluruh pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Revolving Loan I) sebesar Rp750 miliar.

Perseroan mengungkapkan, apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka sumber dana lain sebagai alternatif atau kas internal perseroan akan digunakan ISAT untuk membiayai pelunasan seluruh pinjaman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper