Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti yang terintegrasi dengan transportasi massal, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) melanjutkan sejumlah strategi di sisa 2022 usai meraih kontrak marketing sales hunian Transit Oriented Development (TOD) senilai Rp117 miliar di gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) pada Agustus 2022.
Corporate Secretary R. Adi Sampurno mengatakan, di tahun ini ADCP akan mengakselerasi pengembangan 12 proyek serta fokus pada percepatan penyelesaian pembangunan project di Bekasi, Sentul dan Tangerang.
“Selain itu untuk mengembangkan bisnis recurring income dalam waktu dekat, ADCP akan meluncurkan GranDhika Property Services (GPS), ini merupakan sebuah layanan jasa pengelolaan sewa hunian yang ditujukan untuk konsumen LRT City,” ujar Adi dalam keterangan resmi, Rabu (7/9/2022).
Dia melanjutkan, ADCP tetap optimistis dengan pencapaian marketing sales di tahun ini. Marketing sales naik sebesar 47 persen menjadi Rp634 miliar pada Juni 2022 dari tahun sebelumnya Rp433 miliar.
"ADCP mencatatkan kenaikan marketing sales sebesar 47 persen secara tahunan, ditambah penjualan 166 unit pada gelaran IPEX dengan dua proyek TOD yaitu LRT City Bekasi dan LRT City Ciracas dengan perolehan tertinggi," jelas Adi.
Sebagai informasi, laba bersih ADCP per Juni 2022 tumbuh 10,8 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp37,58 miliar.
Baca Juga
Raihan tersebut sejalan dengan pendapatan ADCP yang meningkat 53 persen yoy menjadi Rp307,98 miliar dari periode yang sama di tahun lalu senilai Rp201 miliar.
Pendapatan ADCP ditopang dari Adhi City Sentul yang merupakan kawasan seluas 120 hektare dengan konsep township development, serta recurring income dari Hotel GranDhika yang bertumbuh 35 persen yoy menjadi Rp42 miliar, dari Rp31 miliar pada paruh pertama tahun lalu.
Meski begitu, kinerja saham yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada Februari 2022 ini masih dalam tren koreksi, turun sebesar 36,89 persen secara year-to-date (ytd).
Pada sesi pertama perdagangan BEI, saham ADCP terpantau stagnan di level harga Rp77 per saham. Sepanjang perdagangan, saham ADCP hanya bergerak di rentang Rp76—Rp78, dengan volume transaksi 10,05 juta saham senilai Rp770,74 juta.