Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Naik 53 Persen, Marketing Sales ADCP Capai Rp634 Miliar di Semester I/2022

Laba ACDP sepanjang enam bulan pertama ini didorong kenaikan marketing sales perseroan yang naik sebesar 47 persen menjadi Rp634 miliar pada Juni 2022.
Jajaran direksi PT Adhi Commuter Properti Tbk. berfoto bersama dalam paparan publik IPO di Jakarta, Jumat (12/11/2021)./ Bisnis-Dwi Nicken Tari.
Jajaran direksi PT Adhi Commuter Properti Tbk. berfoto bersama dalam paparan publik IPO di Jakarta, Jumat (12/11/2021)./ Bisnis-Dwi Nicken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang properti anak usaha ADHI, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP), membukukan laba bersih sebesar Rp37,6 miliar pada semester pertama 2022.

Laba bersih dikontribusikan dari pendapatan usaha yang meningkat sebesar 53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp308 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp201 miliar.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan pencapaian positif kinerja keuangan ADCP yang tercermin dari laporan keuangan perseroan didukung dari berbagai proyek yang telah diserahterimakan di semester awal 2022.

"Salah satunya Adhi City Sentul yang merupakan pengembangan kawasan seluas 120 hektar dengan konsep township development, cluster perumahan tapak yang terintegrasi dengan transportasi massal," paparnya, Selasa (2/8/2022).

Selain itu, peningkatan pendapatan perseroan didukung juga dari salah satu sumber recurring income ADCP yaitu Hotel GranDhika Indonesia tumbuh 35 persen dari Rp31 miliar menjadi Rp42 miliar.

Di tengah dinamika perekonomian pasca pandemi, ADCP mampu mencatatkan laba sebesar Rp37,6 miliar.

"Capaian ini tentu saja didukung dengan kinerja solid dalam percepatan penyelesaian proyek-proyek TOD untuk diserahterimakan menjelang momentum beroperasionalnya LRT secara komersial,” ungkap Rizkan.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, Rizkan menyebutkan raihan laba sepanjang enam bulan pertama ini didorong kenaikan marketing sales perseroan yang naik sebesar 47 persen menjadi Rp634 miliar pada Juni 2022 dari Rp433 miliar.

Tiga proyek penopang pertumbuhan penjualan yakni Adhi City Sentul sebesar 17,23 persen, LRT City Bekasi-Green Avenue 8,02 persen, dan LRT City Jatibening 8,02 persen.

Pada tahun ini perseroan menargetkan penyelesaian proyek LRT City lainnya dan pengembangan komersial area di sepanjang koridor stasiun LRT guna menangkap peluang pasar dari operasional LRT yang dapat menjadikan Kawasan TOD bukan hanya sebagai penunjang transportasi massal melainkan juga sebagai sebuah destinasi baru bagi masyarakat.

“Saya optimistis perseroan siap menyambut momentum beroperasionalnya LRT, dengan pengembangan kawasan yang sesuai dengan gaya hidup baru masyarakat perkotaan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat bertempat tinggal di hunian TOD," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper