Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di zona hijau sebesar 0,02 persen pada perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (6/9/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.01 WIB IHSG berada pada posisi 7.233,15 atau naik 1,27 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona hijau pada rentang 7.230,79-7.287,7.
Pada penutupan perdagangan, tercatat ada 273 saham menguat, 272 saham melemah, dan 161 saham stagnan alias tidak mencatatkan adanya perubahan. Kapitalisasi pasar berada di atas Rp9.471,4 triliun.
Saham-saham sektor energi membawa IHSG melayang pada perdagangan hari ini, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 9,64 persen atau 19 poin ke level 216. Saham BUMI juga menjadi yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp1,9 triliun dan volume perdagangan 9 miliar lembar saham.
Selanjutnya, ada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang menguat 7,97 persen ke harga 1.965 dengan nilai perdagangan mencapai Rp617 miliar bersama dengan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang menguat 0,25 persen dan diperdagangkan Rp443,7 miliar.
Saham-saham yang ramai diperdagangkan lainnya di antaranya BBRI, BBCA, BIPI, BMRI, dan TLKM yang masing-masing nilai transaksinya mencapai Rp858,8 miliar, 556,3 miliar, 30Rp303 miliar, Rp290 ,1 miliar, dan Rp280,1 miliar.
Baca Juga
Jajaran top gainers diisi di antaranya oleh BKSL, INCF, SQMI, SLIS, dan RAJA yang harga saham masing-masing melompat 33,33 persen, 27,78 persen, 16,44 persen, 11,65 persen, 11,05 persen.
Adapun, jajaran top losers diisi di antaranya oleh SICO, AHAP, BCAP, RAFI, dan BHIT yang masing-masing anjlok 6,93 persen, 6,76 persen, 6,67 persen, 6,45 persen, dan 3,75 persen.
Sementara itu, jajaran perbankan big cap ditutup merah pada perdagangan hari ini, seperti BMRI, BBNI, BBRI yang masing-masing turun 1,4 persen, 1,13 persen, dan 0,65 persen.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan meski di tengah perkiraan akan semakin maraknya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, IHSG tetap berpotensi melaju kuat dengan adanya beberapa sentimen.
“Derasnya aksi beli asing di Bursa Indonesia serta berlanjutnya kenaikan harga Coal mendekati US$500 menjadi motor pendorong IHSG berlanjut menguat dalam perdagangan Selasa,” ujar Edwin dalam risetnya Selasa (6/9/2022).
Dalam risetnya, Edwin menyebut harga batu bara berdasarkan ICE Newcastle Australia untuk kontrak Oktober 2022 meningkat 5,18 persen atau 22,85 poin menjadi US$463,75.