Bisnis.com, JAKARTA — Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mengumumkan rencana perpanjangan periode pembelian kembali (buyback) saham keempat.
Direktur dan Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Oey Marcos mengatakan, periode pembelian kembali saham dimulai sejak 7 September 2022 sampai dengan 6 Desember 2022.
“Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham perseroan telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/9/2022).
INTP berencana melakukan buyback saham maksimal Rp3 triliun dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20 persen dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 perse dari modal disetor perseroan.
Buyback saham rencananya akan menggunakan dana dari kas internal, karena saat ini INTP memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional belanja modal perseroan.
Sebagai informasi, setelah pelaksanaan buyback saham, total aset INTP mencapai Rp22,89 triliun, dengan ekuitas senilai Rp17,75 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, laba periode berjalan tercatat senilai Rp291,54 miliar, dan laba per saham dasar Rp99.
Sesuai Surat No.128/2022, sisa dana yang masih dapat digunakan oleh INTP untuk melakukan buyback tercatat senilai Rp294,77 miliar, sedangkan sisa saham yang dapat dibeli kembali sebanyak 489.167.740 lembar saham.
Adapun buyback saham dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan jasa perantara pedagang efek.
“Perseroan berharap dengan perpanjangan periode buyback saham akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya,” tutup Oey.