Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Axiata Group, PT Link Net Tbk. (LINK) membukukan penurunan kinerja sepanjang semester I/2022. Pendapatan dan laba bersih Link Net tercatat turun selama enam bulan pertama 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Selasa (6/92/2022), LINK tercatat membukukan pendapatan Rp2,1 triliun pada semester I/2022. Pendapatan ini turun 2,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,15 triliun.
Pendapatan perseroan yang ditopang oleh broadband internet dan jaringan, televisi kabel, dan lain-lain pada semester I/2022. Pendapatan dari broadband internet dan jaringan perseroan tercatat sebesar Rp1 triliun di semester I/2022.
Sementara itu, pendapatan dari televisi kabel sebesar Rp996,7 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp107 miliar sepanjang enam bulan pertama 2022.
Meski pendapatan turun, laba kotor perseroan naik 0,62 persen menjadi Rp1,72 triliun, dari Rp1,71 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy)
Sekalipun laba bruto naik, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan anjlok menjadi Rp142 miliar, dari Rp471 miliar yoy. Laba bersih perseroan ini turun 70 persen secara tahunan.
Baca Juga
Adapun hingga akhir semester I/2022, jumlah aset perseroan meningkat menjadi Rp10,7 triliun, dari Rp9,74 triliun sepanjang 2021.
Demikian pula dengan jumlah liabilitas yang meningkat dari Rp4,49 triliun di akhir Desember 2021, menjadi Rp5,3 triliun di akhir Juni 2022. Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan juga naik dari Rp5,24 triliun di 31 Desember 2021, menjadi Rp5,39 triliun di 30 Juni 2022.