Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Naik, Rupiah Hari Ini Ditutup Loyo Rp14.907 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah sehingga parkir di level Rp14.907, beriringan dengan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (5/9/2022), beriringan dengan melemahnya beberapa mata uang di kawasan Asia. 

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup melemah 11,50 poin atau 0,08 persen pada hari ini sehingga parkir di posisi Rp14.907,00 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.15 WIB terpantau menguat 0,5000 poin atau 0,46 persen ke level 110,0340.

Adapun mata uang lain yang turut melemah adalah won Korea Selatan yang turun 0,65 persen, yuan China turun 0,58 persen, peso Filipina turun 0,36 persen, dan yen Jepang yang melemah 0,26 persen terhadap dolar AS.  

Di sisi lain, baht Thailand terpantau menguat 0,06 persen, dan dolar Hongkong menjadi naik tipis 0,00  persen atau 0,0003 poin terhadap dolar AS.  

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam dalam riset harian mengatakan dolar AS naik ke level tertinggi baru dua dekade di hari ini setelah Rusia menghentikan pasokan gas ke Eropa. 

Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar akan kekurangan energi dengan musim dingin yang akan datang. 

Ditambah lagi adanya ekspektasi Federal Reserve akan melanjutkan pengetatan moneter yang agresif, terutama setelah rilis data non-farm payrolls yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat.

“Pasar berjangka telah memperkirakan peluang lebih dari 50 persen The Fed akan menaikkan 75 basis poin pada pertemuan kebijakan September,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Senin (5/9/2022). 

Sementara itu pertemuan Bank Sentral Eropa akhir pekan ini, diperkirakan akan menaikkan suku bunga mengingat inflasi dengan cepat mendekati dua digit di Zona Euro dan para pembuat kebijakan menjadi khawatir tentang harga tinggi yang tertanam kuat.

Lebih lanjut dari sentimen domestik, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite diputuskan naik sekitar 30 persen dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter.

“Katalis kenaikan harga BBM Bersubsidi akan menjadi salah satu penggerak utama di pasar finansial Indonesia,” ungkap Ibrahim. 

Dia menjelaskan naiknya harga BBM Bersubsidi akan berdampak terhadap kenaikan inflasi, yang membuat mata uang garuda kembali menjadi korban walaupun respon awal sempat menguat sesaat.

Walaupun kebijakan tersebut dapat meningkatkan inflasi, menaikkan suku bunga, dan merugikan konsumsi rumah tangga dalam jangka pendek, keputusan tersebut menurutnya akan menghilangkan kebijakan menggantung yang membuat orang asing enggan membeli aset dalam rupiah.

Berdasarkan sentimen di atas, Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah besok, Selasa (6/9/2022), dibuka fluktuatif tetapi ditutup melemah pada rentang  Rp14.880 - Rp14.930 per dolar AS. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper